Kabar Gembira, Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah akan Diberangkatkan Umrah Ramadan Tahun Depan
Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar pun akan memberangkatkan Sunhaji berangkat umrah pada 3 Maret 2025.
Video penjual es teh Sunhaji yang mendapatkan kata kasar dari Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah menarik dukungan dari masyarakat. Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar pun akan memberangkatkan Sunhaji berangkat umrah pada 3 Maret 2025.
"Bismillahirohmanirohim, saya izin untuk mengumrahkan beliau (Sunhaji)," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (4/12).
Fakhrurrazi menyebut pada bulan Ramadan, travel umrah dan haji miliknya akan melakukan umrah akbar. Ia berharap Sunhaji bisa berangkat bersama untuk melaksanakan ibadah umrah.
"Insya Allah di umrah Akbar saat bulan Ramadan. Saya akan berangkatkan saat bulan Ramadan beliau ber-umrah," sebutnya.
Fakhrurrazi mengaku mendapatkan informasi dari tetangganya jika Sunhaji pernah mengalami patah tangan saat bekerja menebang pohon. Akibat musibah itu, Sonhaji beralih pekerjaan menjadi penjual es tes keliling.
"Beliau pernah patah tangan saat menebang pohon. Sehingga beliau sekarang jual es teh," kata dia.
Fakhrurrazi yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah, mendoakan Sunhaji. Bahkan, doa kepada Sunhaji dilakukan saat tawaf.
"Betul-betul rezeki Allah sudah atur. Saya berjanji Insya Allah di setiap tawaf putaran saya selama tujuh kali akan doakan bapak itu (Sonhaji) dan keluarganya," pungkasnya.
Gus Miftah Minta Maaf
Diberitakan, Gus Miftah bertemu dengan Sonhaji, seorang pedagang es teh di Grabag, Magelang, pada Rabu pagi, 4 Desember 2024. Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk meminta maaf setelah pernyataannya yang viral, di mana ia menyebut pedagang tersebut dengan istilah yang kurang pantas saat mengisi kajian.
Sonhaji menyambut kedatangan Gus Miftah dengan senyuman, menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Dalam kunjungannya, Miftah menjelaskan niatnya untuk bersilaturahmi dan memperbaiki situasi yang terjadi.
Ia menekankan ucapan yang diucapkannya saat kajian sebenarnya merupakan candaan yang disalahartikan. Dengan penuh rasa hormat, Gus Miftah merangkul Sonhaji dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialaminya.
"Sehingga yang saat itu niate guyon namun disalah persepsikan. Tapi apapun itu abah minta maaf sama kang Son," ungkap Gus Miftah.