Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Sudah Ditandatangani 266.122 Orang
Beragam cara dilakukan masyarakat agar Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah terus mendapat kecaman dari berbagai pihak usai mengolok-olok penjual es teh dengan kata kasar. Beragam cara dilakukan masyarakat agar Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Salah satunya desakan masyarakat agar Miftah dicopot dengan membuat petisi. Pada situs change.org per Jumat (6/12) pukul 11.00 WIB, sebanyak 266.122 orang telah menandatangani petisi yang digagas oleh Dika Perkasa.
Dalam keterangan petisi itu tertulis, pada 3 Desember 2024, hari di mana netizen tanah air merasakan sakit hati mendalam atas apa yang terjadi pada penjual es teh karena diperlakukan secara tidak hormat oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah.
Dalam video yang beredar di internet, tampak bapak penjual es teh ditertawakan oleh semua orang yang ada di acara tersebut ketika Gus Miftah berkqta "yo kono didol, goblok", dalam bahasa Indonesia "ya sana dijual goblok".
Pro dan kontrak pun lantas muncul, banyak mengecam ucapan Gus Miftah.
DPR Minta Prabowo Evaluasi Utusan Khusus Presiden
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad buka suara mengenai kritik hingga desakan pencopotan Miftah. Dasco menyebut, DPR telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Dia mengimbau pemerintah melakukan evaluasi, baik di tataran menteri maupun utusan khusus Presiden.
"Nah, bahwa kemudian kita DPR juga melihat aspirasi masyarakat juga sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun utusan khusus presiden," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
Dasco menyerahkan kepada pemerintah mengenai evaluasi terhadap Miftah. Dia berkata, DPR tidak bisa memberi sanksi lantaran bukan kewenangannya.
"Nah, bahwa kemudian sebagai utusan khusus Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah. Karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri," kata Dasco.
Respons Istana
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyayangkan pernyataan Gus Miftah ke pedagang es teh Sunhaji yang viral. Hasan menegaskan Presiden Prabowo Subianto sangat menjunjung adab kepada siapa pun.
"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12).
"Dan perlu kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun," lanjutnya.
Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah lewat Seskab Teddy Indra Wijaya. Prabowo meminta Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujarnya.
Gus Miftah Minta Maaf
Miftah sendiri sudah bertemu dengan Sonhaji, seorang pedagang es teh di Grabag, Magelang, pada Rabu (4/12). Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk meminta maaf setelah pernyataannya yang viral, di mana dia menyebut pedagang tersebut dengan istilah yang kurang pantas saat mengisi kajian.
Sonhaji menyambut kedatangan Gus Miftah dengan senyuman, menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Dalam kunjungannya, Miftah menjelaskan niatnya untuk bersilaturahmi dan memperbaiki situasi yang terjadi.
Dia menekankan kalimat yang diucapkannya saat kajian sebenarnya merupakan candaan yang disalahartikan. Dengan penuh rasa hormat, Gus Miftah merangkul Sonhaji dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialaminya.
"Sehingga yang saat itu niate guyon namun disalah persepsikan. Tapi apapun itu abah minta maaf sama Kang Son," ungkap Gus Miftah.
Sonhaji mengaku tidak menyangka dirinya akan menjadi sorotan publik.