Sambil Menangis, Sunhaji Penjual Es Teh Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Dalam video yang beredar, Sunhaji terlihat menangis memohon kepada Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah dari kabinet.
Setelah viral mendapat dukungan moril dan materil dari masyarakat buntut videonya diolok-olok pendakwah Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah, kini muncul pengakuan Sunhaji menangis di media sosial. Dalam video yang beredar, Sunhaji terlihat menangis memohon kepada Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah dari kabinet.
Sebelumnya Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Kabinet Merah Putih. Pengunduran diri Gus Miftah itu selang beberapa hari viral di media sosial videonya menghina Sunhaji saat berjualan es teh yang menuai kecaman.
Reaksi Sunhaji yang diolok-olok Gus Miftah menuai empati hingga bantuan berbondong-bondong termasuk ajakan umrah diberikan sejumlah masyarakat. Namun, Sunhaji meminta Prabowo menolak pengunduran diri Gus Miftah dan sudah memaafkannya.
"Saya Sunhaji, saya menyayangkan kepada Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan. Saya mohon kepada bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," kata Sunhaji dalam video diunggah akun Instagram @medsos_rame, dikutip Senin (9/12).
Alasan Gus Miftah Mundur
Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan buntut kecaman atas ucapannya menghina penjual es teh, Sunhaji. Sambil menangis, Miftah mengungkapkan alasan dirinya mundur dari jabatan tersebut.
"Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," kata Miftah dalam konferensi pers, Jumat (6/12).
Dia mengaku menangis bukan karena kehilangan jabatan, tetapi karena mengingat begitu besarnya kepercayaan Prabowo padanya. Menurut dia, Prabowo berhati besar dengan mengangkatnya sebagai utusan Presiden untuk menciptakan kerukunan beragama.
"Beliau memberikan kepercayaan itu kepada saya. Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati beliau yang memberikan kepercayaan kepada saya," tegas Miftah.
Sambil mengusap air mata, Miftah merasa belum bisa memenuhi kepercayaan Prabowo tersebut. Untuk itu, Miftah berterimakasih sekaligus memohon maaf kepada Prabowo karena polemik dengan Sunhaji.
"Saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasi pak Prabowo. maka saya merasa berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau," tutup Miftah.
Petisi Copot Miftah
Gus Miftah terus mendapat kecaman dari berbagai pihak usai mengolok-olok penjual es teh dengan kata kasar. Beragam cara dilakukan masyarakat agar Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Salah satunya desakan masyarakat agar Miftah dicopot dengan membuat petisi. Pada situs change.org per Jumat (6/12) pukul 11.00 WIB, sebanyak 266.122 orang telah menandatangani petisi yang digagas oleh Dika Perkasa.
Dalam keterangan petisi itu tertulis, pada 3 Desember 2024, hari di mana netizen tanah air merasakan sakit hati mendalam atas apa yang terjadi pada penjual es teh karena diperlakukan secara tidak hormat oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah.
Dalam video yang beredar di internet, tampak bapak penjual es teh ditertawakan oleh semua orang yang ada di acara tersebut ketika Gus Miftah berkqta "yo kono didol, goblok", dalam bahasa Indonesia "ya sana dijual goblok".
Pro dan kontrak pun lantas muncul, banyak mengecam ucapan Gus Miftah.