Ini Isi Percakapan Gus Miftah dan Mayor Teddy Sebelum Putuskan Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah mengaku sempat berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya sebelum mundur.
Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini diambil usai video Gus Miftah menghina penjual es teh viral di media sosial.
Gus Miftah mengaku sempat berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya sebelum mundur dari Utusan Khusus Presiden. Saat itu, Gus Miftah menyampaikan keinginannya untuk mundur.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab. Pak Seskab hanya menjawab keputusan ada di Gus. Kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah" kata Gus Miftah menirukan jawaban Mayor Teddy saat konferensi pers, Jumat (6/12).
Menurut Gus Miftah, dalam percakapan itu, Mayor Teddy tidak dalam posisi menolak atau menyuruh dirinya untuk mundur dari dari Utusan Khusus Presiden.
“Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," lanjutnya.
Meski sudah berkomunikasi dengan Mayor Teddy, rupanya Gus Miftah belum menghadap Presiden Prabowo Subianto. Dia hanya menyampaikan terima kasih dan memohon maaf karena belum memenuhi ekspektasi Prabowo.
“Saya belum berkomunikasi dengan beliau, karena sekarang, sekali lagi saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapapun," kata Gus Miftah.
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah akhirnya mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Keberagaman. Keputusan itu buntut dari viralnya kelakuan Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam... Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah saat jumpa pers, Jumat (6/12).
"Keputusan ini saya ambil karena cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah.
Miftah mengatakan, keputusannya mengundurkan diri menjadi langkah awal baginya untuk terus berkontribusi kepada Indonesia.
"Keputusan ini sebetulnya bukan sebuah akhir atau langkah mundur melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Saat menyampaikan pengunduran diri ini, Miftah cukup emosional. Dia sampai menahan tangis saat menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ucapnya.