Kaesang Punya Momentum Jika Serius Maju Pilkada Depok
Merdeka.com - Akademisi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Moeloek mengatakan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memiliki prospek bagus untuk maju di Pilkada Depok tahun 2024. Secara politik Kaesang memiliki modal cukup dari ayahnya sehingga secara riil politik tidak akan sulit mengumpulkan kekuatan.
"Kebetulan saya memaparkan tadi prospeknya cukup, modal politiknya cukup, dari bapaknya kan. Secara riil politik enggak sulit dia mengumpulkan. Enggak mungkin bapaknya enggak akan turun, ya di belakang layar lah. Jadi dukungan akan dapat," katanya usai deklarasi Relawan Sang Menag di Depok, Kamis (1/6).
Hamdi pun meminta agar Kaesang mengikuti jejak sang ayah untuk blusukan. Dengan begitu Kaesang bisa memetakan masalah yang ada di masyarakat.
-
Kenapa Kaesang unggul dalam Pilkada Jateng? 'Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang,' kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Bagaimana Bobby Nasution menanggapi keseriusan Kaesang di Pilkada Depok? Soal keseriusan Kaesang maju di Pilkada Depok, Bobby menyarankan untuk menanyakan langsung kepada adik iparnya itu.
-
Kenapa Kaesang-Ahmad Luthfi unggul di Pilgub Jateng? Sebab, elektabilitas baik Ahmad Luthfi maupun Kaesang secara pribadi sudah unggul dibanding nama lain.
-
Apa saran Bobby Nasution untuk Kaesang di Pilkada Depok? “Perbanyak baliho aja,“ ujarnya saat ditemui wartawan di Cafe Iconic Citraland Makassar, Rabu (12/7).
-
Apa yang dijelaskan Kaesang di KPK? Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat,' kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
-
Kenapa Kaesang bertemu PKS? PKS dan PSI hari ini duduk satu mejaDiskusi bersama persoalan bangsa
"Sebagai figur, Kaesang tetap harus usaha keras dia turun ke masyarakat, reach out, dia petakan betul, dia harus rela," ujarnya.
Bahkan Kaesang diminta untuk pindah dari Solo ke Depok. Menurutnya, sudah saatnya Kaesang turun dan tidak hanya bermain di tataran sosial media.
"Berarti Kaesang tanda kutip jangan berdiam di Solo lagi, pindah ke Depok. Di pesona banyak rumah kosong kalau Kaesang mau beli rumah," saran Hamdi.
Dia meminta agar Kaesang menunjukkan keseriusan jika memang ingin maju di Pilkada Depok. Sehingga Kaesang bisa lebih dekat dengan warga Depok.
"Segera turun karena masyarakat perlu orang yang konsen betul dengan Depok, tunjukkan keseriusan," katanya.
Hamdi juga mengatakan Kaesang memiliki kemewahan yang tidak dimiliki orang lain. Link politik Kaesang di bawah pengaruh sang ayah menjadi kekuatan yang dimiliki Kaesang untuk maju di Pilkada 2024.
"Bapaknya punya relawan, bapaknya masih bisa lobi-lobi partai, jaringannya besar. Kan sesuatu yang harus dia manfaatkan," katanya.
Hamdi menuturkan kalau Kaesang ingin menjadi pemimpin masa depan maka sekarang adalah batu lompatan yang pas. Ditegaskan, Kaesang harus memanfaatkan momentum saat ini.
"Posisi tempat latihan paling bawah kan pilkada daerah (tingkat) dua. Seperti kakaknya sekarang Gibran kan bagus, merangkak dulu seperti Jokowi. Setelah itu baru kalau dia perform dia naik ke provinsi. Jadi Kaesang lima tahun di sini (Depok), lima tahun misalnya jadi Gubernur Jabar. Kan bagus kariernya, kita bisa berharap dengan anak-anak seperti ini untuk future leader," tegasnya.
Hamdi membeberkan tahapan yang bisa ditempuh Kaesang untuk menjadi pemimpin masa depan. Dimulai dengan menjadi pemimpin di kabupaten/kota kemudian masuk ke partai politik dan menjadi menteri. Selanjutnya menjadi calon wakil presiden (wapres).
"Kan bagus track record-nya, siapa yang salah. Jadi kita enggak bisa mengatakan dalam hal ini Pak Jokowi abuse of power, mentang-mentang dia berkuasa, anaknya di masukin ke situ. Kan anaknya ikut kontestasi, seperti Gibran juga, kan dia ikut pemilu, dan dia menang ya sudah," bebernya.
Kaesang diminta untuk belajar dari sang kakak yang menang di Pilkada Solo. Hamdi memprediksi Gibran selanjutnya akan naik ke tingkat provinsi.
"Jadi dia akan berjenjang melakukan proses belajar politik dari riil beneran mimpin. Itu kan hal yang bagus untuk 'langkah jadi future leader' pemimpin di masa depan. Ya merangkak itu, 5 tahun dia jalani, dan 5 tahun lagi jadi di provinsi, nah itu harus dibaca dan dimanfaatkan Kaesang begitu, mumpung momen dia ada," katanya.
Hamdi mengingatkan, jika Kaesang tidak maju di Pilkada 2024 nanti diprediksi kondisi politik berubah. Saat Jokowi sudah tidak lagi sebagai presiden maka akan berbeda cerita.
"Ini momen, masalah momentum, jadi momentumnya sekarang. Kaesang ini punya momentum betul. Satu, semua orang sudah tahu dan mengaminkan Depok sudah perlu perubahan, harus ini cukup lah, istilah anak sekarang PKS enough lah, anda sudah dikasih 20 tahun, tidak ada lagi kesempatan, enough is enough. Sekarang kita perlu suntikan tenaga baru, ini momentum Kaesang," tegasnya.
Diakui tidak mudah mengalahkan PKS di Depok. Karena Depok adalah basis PKS terbesar di Jawa Barat.
"Tentu ini tidak mudah, karena ini bahwa tempat di mana PKS sudah punya akar yang kuat, bahkan bahasa orang ini ibukotanya, emang bener ibukotanya PKS. Dan ini bukan hal yang mudah, dan dia harus serius. Tapi kalau dia sukses, ini bagus buat pembelajaran Kaesang untuk jadi future leader. Momentumnya sekarang," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang disebut akan diuntungkan dengan efek Jokowi jika maju Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah perolehan kursi DPRD oleh PSI di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor pendukung yang memperbesar peluang menang Kaesang.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep dinilai memiliki potensi menang tinggi jika berkompetisi di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Baca SelengkapnyaKesempatan Kaesang maju di Jawa Tengah tergantung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKS menilai majunya Kaesang menjadi calon wali kota Depok menjadi ujian bagi partai lain.
Baca SelengkapnyaEfriza menilai, kekuatan PDIP sudah tidak segarang dulu lantaran di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia DKI menyebutkan akan ada kejutan pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang resmi bergabung dengan PSI ditandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota.
Baca Selengkapnya