Kasus Covid-19 Naik di 20 Daerah, Menkominfo Minta Masyarakat Lebih Disiplin Prokes
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, meminta seluruh masyarakat tak lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayah masing-masing. Masyarakat diminta tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi gelombang baru Covid-19.
"Kenaikan kasus sekecil apapun, adalah bukti bahwa virus Covid-19 masih hidup di sekitar kita. Jangan sampai kita mengendorkan protokol kesehatan, karena setiap kelengahan dapat memicu kembali terjadinya proses transmisi dan lonjakan kasus," kata Johnny dalam keterangannya, Minggu (31/10).
Menurutnya, kondisi kasus Covid-19 Indonesia yang terkendali bukan alasan untuk mengabaikan disiplin protokol kesehatan. Dia bilang, saat ini angka kasus aktif secara nasional berada di titik rendah yaitu sekitar 12.400 kasus aktif per 28 Oktober 2021 dan telah menurun selama 15 minggu.
-
Kenapa kasus Covid-19 meningkat? “Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.“ Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang menghimbau warga agar berhati-hati? “Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,“ Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa yang imbau warga di Jateng untuk waspada? Terkait hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sejumlah wilayah di Jateng untuk mewaspadai dampak dari kekeringan meteorologis.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa terlalu banyak aktivitas fisik berisiko? Aktivitas fisik yang berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat memberikan beban tambahan pada jantung. Kegiatan yang terlalu intens dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko serangan jantung.
"Angka kasus yang rendah ini perlu kita pertahankan agar tidak kembali meningkat," tegas Sekjen Partai NasDem ini.
Johnny menuturkan, ajakan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan karena data Kementerian Kesehatan per 28 Oktober 2021, terjadi tren peningkatan kasus positif Covid-19 di 20 kabupaten/kota selama tujuh pekan terakhir. Kenaikan terjadi di beberapa lokasi seperti, Kab. Nagan Raya (Aceh), Kepulauan Meranti (Riau), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Kota Depok dan Kota Bekasi (Jabar), serta Kota Surakarta (Jateng).
"Kenaikan kasus Covid-19 di daerah-daerah harus jadi perhatian bersama karena ini sudah memasuki fase jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru)," ucapnya.
Johnny menambahkan, belajar dari pengalaman tahun lalu, mobilitas masyarakat saat libur panjang cenderung meningkat dan berdampak pada lonjakan kasus. Dia menekankan, peningkatan mobilitas seharusnya dibarengi dengan pengetatan ketaatan protokol kesehatan dari tiap individu, guna menekan risiko penularan.
Seluruh pimpinan daerah, katanya, diharapkan bergerak lebih aktif memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Parameter yang dimaksud seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan bed occupancy ratio (BOR).
Tak hanya itu, lanjut Johnny, pemangku kebijakan di daerah serta seluruh elemen juga harus memperkuat cakupan vaksinasi, menggencarkantesting, tracing, treatment, dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat umum yang menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat. Seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.
"Protokol kesehatan, vaksinasi, 3T, dan implementasi teknologi informasi tetap menjadi langkah intervensi penting sebagai antisipasi menekan risiko penularan Covid-19," ucapnya.
"Pemerintah juga akan terus mengevaluasi penerapan PPKM sebagai instrumen pengendalian COVID-19 di tiap daerah dan kami mengharapkan peran aktif masyarakat untuk mendukung kebijakan tersebut," pungkas Johnny.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya mobilitas global dan interaksi manusia dengan satwa liar telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak masyarakat memilih mobil sebagai transportasi mudik karena faktor fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, risiko penularan Mpox dapat diminimalkan, melindungi individu dan masyarakat dari penyebaran penyakit ini.
Baca Selengkapnya