Kemenko Perekonomian Targetkan KUR Rp 279 Miliar untuk Pariwisata Banyuwangi
Merdeka.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian bersama perbankan BRI, BNI dan Mandiri, menargetkan Rp 140 triliun dengan suku bunga rendah 7 persen untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor UMKM, Pariwisata, Pertanian dan Perkebunan.
Kabupaten Banyuwangi mendapatkan KUR sebesar Rp 279 untuk penguatan sektor pariwisata kepada 6.911 debitur di tahun 2019 ini.
"KUR yang memiliki suku bunga rendah sebesar 7 persen ini dapat menjadi pilihan alternatif skema pembiayaan bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, lskandar Simorangkir, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jumat (19/7).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
Iskandar melanjutkan, Banyuwangi mendapatkan alokasi KUR Pariwisata yang cukup besar karena mulai dikenal dengan potensi pariwisatanya.
"Mendorong pertumbuhan Banyuwangi lebih baik lagi," katanya.
Iskandar melanjutkan, sejak ditetapkan pada September 2018 hingga Juni 2019, KUR Pariwisata telah disalurkan sebesar Rp 21,7 triliun dan diberikan kepada 1,1 juta debitur di Indonesia. Penyaluran KUR Pariwisata memiliki porsi sebesar 5,3 persen dari total akumulasi penyaluran KUR.
"Khusus di Banyuwangi, telah tersalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp657 miliar kepada 26 ribu debitur," katanya.
Adapun akumulasi KUR secara nasional, yang telah disalurkan sejak 2015 hingga akhir Juni 2019 sebesar Rp408,5 triliun. Angka tersebut diberikan kepada 16,57 juta debitur dengan Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga sebesar 1,39 persen.
Sementara khusus tahun 2019, realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juni 2019 adalah Rp75,1 triliun atau sebesar 53,7 persen dari target Rp 140 Triliun untuk 2,7 juta debitur.
"Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi kedua dengan total akumulasi penyaluran sebesar Rp 67,5 Triliun kepada 3,2 juta debitur," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menggelar rapat dan memberi manfaat untuk masyarakat Banyuwangi.
Selama dua hari 18-19 Juli, jajaran Kemenko Perekonomian, menggelar rapat bersama 57 pejabat eselon 1 di Banyuwangi.
"Ini bentuk sinergi agar capaian lebih dahsyat ke depan. Terima kasih karena telah memilih Banyuwangi, sehingga datang ke sini untuk rapat, tapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaInsentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca Selengkapnya