Kemenpar kembangkan digital ecosystem di FGD Millennials ke-3
Merdeka.com - Kementerian Pariswisata (Kemenpar) serius menggarap kalangan millennials. Sebab, potensinya besar. Inbound wisatawan millennials mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 50%.
Hal itu tertuang dalam Forum Group Discussion (FGD) Millennials ke-3 di Bali Room, Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (1/11). FGD kali ini mengambil tema “Membangun dan Mengembangkan Digital Ecosystem Sebagai Bisnis Model Millennials: Sharing Innovation”.
FGD dihadiri oleh seluruh Eselon 1 Teknis Kemenpar, Staf Khusus Bidang Komunikasi Don Kardono, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Strategis Priyantono Rudito, dan Tenaga Ahli Nomadic Tourism Waizly Darwin.
-
Siapa yang hadir dalam Rapat Koordinasi Diskominfotik se-NTB? Peserta dari seluruh jajaran pimpinan pada Dinas Kominfo kabupaten/kota dan jajaran pimpinan Diskominfotik Provinsi NTB beserta mitra kerja multipihak.
-
Siapa yang terlibat dalam FGD CMA Bali? Narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Siapa yang memimpin kunjungan ke fasilitas Pertamina? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Siapa yang berpartisipasi di Festival Kemendikbudristek? Melibatkan berbagai pegiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, jurnalis serta ribuan masyarakat.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Dalam kesempatan itu, Menpar Arief Yahya menyampaikan rangkuman kesimpulan dari FGD pertama oleh Rhenald Kasali dan FGD kedua oleh Hermawan Kertajaya. Pada FGD pertama, disampaikan jika berlibur merupakan manifesto dari Esteem Economy, tidak lagi Leisure Economy. Sementara FGD kedua membahas ciri-ciri millenials yang digital savvy, Advocator, Experience Oriented, dan Adventure Seeker.
"Millennials memiliki needs dan behaviour yang distinct. Khususnya karena mereka sangat bergantung pada teknologi dan sosial media. Segmentasi terbaik adalah tidak mensegmentasi," jelas Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, millennials adalah segmen yang penting karena size dan influencing powernya (Big and Loud). Sehingga, diperlukan pengembangan strategi marketing khusus.
"Strategi marketing khusus sebagai suatu inisiatif untuk mengkapitalisasi potensi masa depan industri pariwisata. Who wins the future, wins the game, dalam wujud Digital Platform," tuturnya.
Untuk meraih kemenangan di bidang Millennials Tourist, Menpar Arief Yahya menerapkan dua strategi. Yakni Collaborative Strategy dan Creative Execution. Pasalnya, pasar dunia akan didominasi kelompok wisatawan generasi milenial. Rata-rata berusia muda antara 18-34 tahun atau lebih dikenal dengan generasi Y.
"Kaum generasi Y ini, mudah terlihat dengan kegemaran mereka berwisata, travelling, suka berpetualangan dibandingkan dengan generasi sebelumnya," ungkapnya.
Sementara Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kemenpar Rizki Handayani menambahkan, pelaku bisnis pariwisata perlu segera mengantisipasi. Karena terjadi perubahan model bisnis pariwisata di era digital atau Millennials Tourism.
"Karenanya pelaku bisnis pariwisata Indonesia perlu mengantisipasi dgn perubahan ini. Para Millennials Travellers ini memiliki kesenangan utk berpetualang atau travelling. Namun mereka lebih suka menggunakan jasa perjalanan wisata yg berbasis aplikasi, bukan lagi konvensional," ujar Rizki.
Perubahan ini, lanjut Rizki, menjadi salah satu tantangan besar bagi pelaku bisnis pariwisata di Tanah Air. Mereka dituntut segera menyesuaikan model bisnis sesuai dengan tuntutan pasar.
“Jika tidak, jelas akan tertinggal apalagi saat ini era digital sehingga semua dilakukan secara digital yang butuh kecepatan, kelengkapan data dan informasi, praktis serta mudah,” tambah Rizki yang biasa disapa Kiki.
Kiki menjelaskan, wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Diproyeksikan pada 2030, pasar pariwisata Asia mendominasi wisatawan millennial berusia 15 tahun hingga 34 tahun mencapai hingga 57%.
"Di China, kaum Millennial akan mencapai 333 juta orang, Filipina 42 juta wisatawan, Vietnam 26 juta anak muda, Thailand 19 juta dan Indonesia mencapai 82 juta generasi Millennial," pungkas Kiki.
Acara FGD kali ini mengundang berbagai digital platform yang sudah ramai digunakan oleh millennials. Di antaranya Grab, Telkomsel, Traveloka, AiryRooms, GenPI,Traval, Travacello, Triptrus.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaIkatan Alumni-Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Jakarta bersama ID Next Leader dan komunitas kepemudaan menggelar acara bertajuk Future Leader Fest 2023.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN menggelar Forum Digital (Fordigi) Summit 2023.
Baca SelengkapnyaWishnutama menantang anak muda Indonesia untuk dapat menciptakan aplikasi game baru, dalam rangka mewujudkan ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaTelkom buka hari pertama Digiland 2023 dengan konferensi bertema Elevating Your Future.
Baca SelengkapnyaHal ini penting dilakukan demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks
Baca SelengkapnyaIkatan Alumni ITB Jakarta, Id Next Leader, dan komunitas kepemudaan menggelar Future Leader Fest 2023, pada Sabtu (11/11) di Teater Tanah Airku, TMII, Jakarta.
Baca SelengkapnyaRatusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca SelengkapnyaAcara ini diselenggarakan oleh Bataknese Professionals Association
Baca SelengkapnyaEmpat menteri tersebut yakni Sandiaga, Zulkifli Hasan, Budi Arie Setiadi dan Teten duduk sejajar dengan Gibran di baris depan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca Selengkapnya