Pimpin Forum Konsultasi ke-26 AEM Plus Three, Wamendag Fokus Kerja Sama UMKM
Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers).
Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
Pimpin Forum Konsultasi ke-26 AEM Plus Three, Wamendag Fokus Kerja Sama UMKM
Waki lMenteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan pertemuan tersebut membahas peningkatan dialog dan berbagai kegiatan kerja sama dalam mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara APT, tantangan regional dan global, dengan berfokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), akses digital, dan upaya pemulihan pascapandemi Covid-19.
-
Apa fokus utama KEMENDAG di pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
-
Kenapa KEMENDAG fokus pada UMKM? 'Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM. Wamendag Jerry menambahkan, diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
-
Kapan pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three berlangsung? Kota Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Kenapa Kemendag mendorong peningkatan kerja sama AEM-ROK? ASEAN dan Republik Korea memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan,“ jelas Jerry.
Wamendag Jerry menambahkan, diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono. Indonesia menyampaikan informasi mengenai Persiapan Pertemuan Tinggi ke-26 ASEAN Plus Three (The 26th ASEAN Plus Three Summit) di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi ASEANke-43 dan Pertemuan Terkait Lainnya.
Dalam konsultasinya, negara APT menyebutkan akan memberikan dukungan dan bantuan peningkatan SDM bagi ASEAN untuk mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
Ketiga, menyediakan bantuan keuangan untuk implementasi perangkat digital, pengembangan sumber daya manusia (meningkatkan pengetahuan bisnis dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi), dan beberapa rekomendasi lain.
Negara anggota ASEAN mendukung rekomendasi tersebut dan berharap akan ada langkah konkret untuk pengimplementasiannya.Kota Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023. Diawali dengan Pertemuan Persiapan Pejabat Ekonomi Senior (Prep-SEOM) pada17—18 Agustus 2023, dilanjutkan dengan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN pada 19—22 Agustus 2023.