Pimpin Pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three, Wamendag Fokuskan Implementasi Kerja Sama pada UMKM
Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three
Pertemuan tersebut membahas peningkatan dialog dan berbagai kegiatan kerja sama.
Pimpin Pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three, Wamendag Fokuskan Implementasi Kerja Sama pada UMKM
Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Apa fokus utama kemendag di pertemuan AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Dimana pertemuan AEM Plus Three ke-26 berlangsung? Kota Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023.
-
Kenapa Kemendag mendorong peningkatan kerja sama AEM-ROK? ASEAN dan Republik Korea memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan,“ jelas Jerry.
-
Bagaimana Kementan dorong kerja sama ASEAN Plus Three? Dedi menambahkan, Indonesia mendukung implementasi kerja sama ASEAN Plus Three Cooperation Strategy (APTCS) Framework on Food, Agriculture, and Forestry dan mendorong negara APT untuk terus menguatkan strategi utama kerjasama asean.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
"Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
Pertemuan ini sekaligus menjadi penutup seluruh rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya,"
jelas Wamendag Jerry usai memimpin pertemuan.
Wamendag Jerry menambahkan, diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Indonesia menyampaikan informasi mengenai Persiapan Pertemuan Tinggi ke-26 ASEAN Plus Three (The 26th ASEAN Plus Three Summit) di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi ASEANke-43 dan Pertemuan Terkait Lainnya.
Wamendag Jerry menjelaskan, pertemuan juga memiliki agenda pembahasan dengan East Asia Business Council (EABC) terkait kerja sama dan rekomendasi EABC untuk 2023.
Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN Kim Kao Hourn; Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Fei; Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Nakatani Shinichi; Menteri Perdagagangan Korea Selatan Ahn Dukgeun; beserta lima Menteri Ekonomi ASEAN.
Dalam konsultasinya, negara APT menyebutkan akan memberikan dukungan dan bantuan peningkatan SDM bagi ASEAN untuk mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Ketiga, menyediakan bantuan keuangan untuk implementasi perangkat digital, pengembangan sumber daya manusia (meningkatkan pengetahuan bisnis dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi), dan beberapa rekomendasi lain. Negara anggota ASEAN mendukung rekomendasi tersebut dan berharap akan ada langkah konkret untuk pengimplementasiannya.
Kota Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023. Diawali dengan Pertemuan Persiapan Pejabat Ekonomi Senior (Prep-SEOM) pada17—18 Agustus 2023, dilanjutkan dengan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN pada 19—22 Agustus 2023.