Kenakan Kebaya Kartini Merah di Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Puan: Simbol Emansipasi Wanita
Dalam momen istimewa tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya model Kartini berwarna merah marun yang jadi simbol emansipasi perempuan.
Upacara peringatan HUT RI ke-79 akhirnya terlaksana perdana di Ibu Kota Negara, Kalimantan. Momentum ini dihadiri oleh sederet pejabat negara, salah satunya adalah Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam prosesi tersebut, Puan bertugas membacakan teks proklamasi.
Dalam momen istimewa tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya model Kartini berwarna merah marun pada Sabtu (17/08/2024). Ia mengaku memilih kebaya tersebut sebagai simbol emansipasi wanita. Kebaya model Kartini yang dikenakan memiliki potongan kerah V yang dibuat karena terinspirasi dari warna sang Merah Putih.
-
Apa yang dikenakan Puteri Indonesia 2023 saat upacara HUT ke-78 RI? Pada momen ini, ia tampak memakai kebaya batik berwarna merah dengan motif bunga-bunga.
-
Apa makna Hari Kartini bagi perempuan Indonesia? Ucapan selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia bukan sekadar kalimat untuk menyemangati, tapi juga sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka yang tak terhingga dalam membentuk masa depan bangsa.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Mengapa Kowani melibatkan perempuan Asean di acara peringatan Hari Kebaya? 'Kaena tujuan kita adalah goalnya diakui sebagai warisan tak benda oleh Unesco bersama dengan negara negara Asean lainnya yaitu adalah Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand,' ucapnya.
-
Siapa RA Kartini? Sosok RA Kartini digambarkan sebagai perempuan yang pemberani dan optimis dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi kumpulan surat yang ditulisnya kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar, pada awal abad ke-20.
Warna merah pada kebaya ini melambangkan semangat yang menggelora dalam harmoni Nusantara. Tambahan bros gold di kebaya memberikan kesan anggun dan fresh.
Kebaya kartini yang dikenakan Puan pun harmonis bersatu padu dengan selendang bermotif daun dan bunga yang senada dengan jarik (kain) batik bawahan kebaya. Kebaya ini merupakan koleksi pribadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Penampilan Puan semakin dipermanis dengan sanggul sederhana dan tas tangan kecil.
Isu Perempuan Masih Jadi Sorotan Puan
Dalam momen HUT ke-79 RI, isu perempuan menjadi salah satu yang disoroti Puan. Puan secara khusus menekankan pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Pesan Puan soal kesetaraan itu bahkan disampaikan dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI 2024 pada Jumat (16/8) kemarin. Pidato Puan soal isu perempuan ini bahkan mendapat sambutan antusias dari para anggota dewan dan tamu undangan sidang bersama itu.
“Pembangunan yang inklusif, juga memberikan ruang bagi Perempuan dalam Pembangunan,” ujar Puan.
Menurutnya, keikutsertaan perempuan bukanlah sebagai bentuk afirmatif. Puan menegaskan, keikutsertaan perempuan harus dilihat sebagai bentuk kesadaran bersama bahwa peran laki-laki dan perempuan setara kedudukannya dalam membangun bangsa dan negara.
“Saat ini, masih banyak ditemukan cara pikir yang seperti ini: ‘The happiness of man is: I will. The happiness of woman is: he wills.’ Sehingga seolah-olah hanya ada:
‘His-story’, tidak ada ‘Her-story’. Cara pikir dan cara sikap yang seperti inilah yang harus diubah,” terang mantan Menko PMK itu.
“Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan bukan didasarkan karena kebencian pada kaum laki-laki. Akan tetapi atas kesadaran bahwa harkat dan martabat manusia sama, baik laki-laki maupun perempuan; baik kulit putih maupun kulit hitam; baik rambut lurus maupun rambut keriting; harkat dan martabat manusia adalah sama,” imbuh Puan.
Puan mengingatkan, kesetaraan perempuan dan laki-laki harus tetap mengakui dan menghormati kodrat masing-masing.
“Kesetaraan tetap mengakui kodrat yang berbeda antara perempuan dan laki-laki,” tuturnya.
Puan menegaskan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi, dan hak yang sama dalam pekerjaan serta jabatan-jabatan publik.
“Ayo perempuan Indonesia, tunjukanlah bahwa kita adalah perempuan-perempuan hebat!” ucap Puan disambut standing ovation dari para peserta Sidang Bersama.