Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Saat rekonstruksi pembunuhan nampak dipenuhi tetangga, keluarga dan kerabat korban.
Saat rekonstruksi pembunuhan nampak dipenuhi tetangga, keluarga dan kerabat korban.
Kepolisian Resor Maros telah menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti di Jalan Poros Maros-Makassar, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros bernama Makmur (52) dan putranya Abdillah (27). Namun saat rekonstruksi 41 adegan pembunuhan dilakukn A (20), ada kejadian keluarga korban mencubit pipi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Maros Inspektur Satu Slamet.
Saat rekonstruksi pembunuhan nampak dipenuhi tetangga, keluarga dan kerabat korban. Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Bahkan Kasatreskrim Polres Maros, Iptu Slamet yang berupaya menenangkan keluarga korban namun menjadi pelampiasan emosi oleh sejumlah keluarga yang kesal dengan tersangka.
Seorang wanita yang merupakan keluarga korban bahkan mencubit pipi Iptu Slamet.
"Iya, sempat dicubit sama kerabat korban," ujar Slamet.
Meski demikian, Slamet mengaku tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Ia mengaku mencoba menenangkan dan menjelaskan kepada keluarga korban untuk percaya dalam proses hukum terhadap tersangka A.
"Saya sampaikan kepada keluarga korban untuk bersabar, karena kita pastikan kasus ini akan berproses hukum sampai selesai di Polres Maros," tuturnya.
Slamet mengatakan dalam rekonstruksi ini tersangka A memperagakan 41 adegan dalam pembunuhan terhadap kedua korban ayah dan anak. Diawali pelaku masuk melalui pintu belakang lalu terlibat perkelahian dengan Abdillah hingga membunuh kedua korban saat berada di lantai dua ruko.
"Ada revisi karena teknis penyesuaian, adegan mulai dari masuk sampai keluar ruko," ujarnya.
Atas perbuatannya kini tersangka ditahan di Mapolres Maros dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman penjara minimal 20 tahun atau seumur hidup, bahkan hukuman mati.
"Pelimpahan berkas ke Kejaksaan, bulan inilah tahap 1," tegasnya.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaLS (27) tak menyangka suaminya, AA (29) merupakan pelaku pembunuhan terhadap RM (50), mayat dalam koper di Kalimalang.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca Selengkapnya