Kisah Mastur, Senjakala Tukang Cukur Pitingan di Pasar Tradisional Cilacap
Merdeka.com - Namanya Mastur. Ia selama puluhan tahun mencari nafkah sebagai juru cukur rambut. Tempat kerjanya, bukan di salon. Tetapi di tengah pasar tradisional di antara pedagang sayur mayur.
Mastur selalu mengenakan peci hitam yang seakan menegaskan bahwa waktu ia dilahirkan tidak punya jarak kelewat panjang dengan masa ketika peci ditandakan Soekarno sebagai simbol nasionalisme bagi laki-laki Indonesia. Usia Mastur 75 tahun. Ia telah menjalani hidup sebagai juru cukur rambut selama 47 tahun, lebih dari separuh umurnya.
Seminggu sekali, saban hari Kamis, mastur membuka lapak cukur rambutnya bergantian dari satu pasar ke pasar lain di Kabupaten Cilacap. Mengayuh sepeda, alat-alat cukur miliknya yakni gunting, tondhes, sisir serta semprotan untuk membasahi rambut tersimpan di tas yang ia jepit di papan boncengan.
-
Mengapa orang di masa kini awet muda? Pengaruh Mode dan Gaya Rambut Salah satu faktor utama adalah mode dan gaya rambut. Gaya rambut dan pakaian yang populer di masa lalu sering kali membuat orang terlihat lebih tua. Misalnya, gaya rambut tahun 1960-an dan 70-an yang kini dianggap kuno sering kali dikenakan oleh orang yang lebih tua.
-
Kenapa gaya Marcella Daryanani masih seperti anak muda? Meski kini statusnya sudah berubah menjadi istri sekaligus ibu satu anak, namun gaya Marcella Daryanani masih seperti anak muda. Bahkan saat mengajak putranya mengunjungi akuarium, ia tampak memakai celana pendek, atasan bergaris, dan sneakers layaknya anak remaja.
-
Apa yang dilakukan pengusaha untuk kembali muda? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang memiliki foto jadul dengan gaya rambut trendi? Nurul Arifin, aktris dan politikus, tampil dengan gaya rambut yang trendi pada zamannya. Sungguh mempesona!
-
Mengapa skincare penting untuk usia 40 tahun ke atas? Saat memasuki usia 40-an, kulit sering mengalami penuaan yang mengurangi elastisitas dan kelembapan alaminya. Penting untuk merawat kulit dengan skincare agar proses penuaan dapat diperlambat.
-
Siapa yang menggunakan fasilitas salon pribadi di rumah Manoj? Setelah selesai berolahraga dan berendam, Manoj Punjabi melanjutkan dengan berdandan di salon pribadinya yang terletak di dalam rumah. Ruangan ini sudah terasa seolah-olah merupakan sebuah salon mewah.
Di hari Kamis Kliwon, Mastur akan membuka lapak di Pasar Kesugihan, berganti ke Kamis Manis ia berpindah ke Pasar Lebeng, sedang saat Kamis Pahing ia ke Pasar Maos. Upah yang dia dapat dari jasa cukur rambut, terkadang Rp5.000, seringkali Rp7.000, paling banyak Rp10.000.
"Kula mboten ngarani. Seumpamane ditangleti pinten, tetap mboten purun ngeregani," kata Mastur dalam bahasa Jawa yang berarti ia tidak pernah meminta tarif, berapapun uang yang diberikan pelanggan ia terima.
Mastur bercerita, ada masanya jasa cukur rambutnya pernah ramai. Ia mengenang, dua puluh tahun lampau, sebelum ia pergi membuka lapak ke pasar, beberapa pelanggan sudah mengantre di depan kediamannya di Tipar Wetan, Kecamatan Kesugihan. Keramaian itu tinggal jadi kenangan manis, digantikan oleh waktu yang lebih banyak duduk termangu, tak juga datang pelanggan yang ditunggu.
"Kula nyukur ping kali tok. Wau 7000-an" kata Mastur yang berarti ia hanya mencukur dua kali dan mendapat upah Rp14.000 saat ditemui merdeka.com di lapaknya di Pasar Kesugihan pada Kamis (30/1).
Tergerus Zaman
Zaman yang serba modern, diakui Mastur membuat jasanya tak lagi diminati. Para pengguna jasanya, rata-rata lansia yang telah menjadi pelanggan sejak awal tahun 1970-an. Sedang anak-anak muda, ia tahu lebih memilih ke salon. Salon ia anggap lebih bersih dan nyaman bagi anak-anak muda.
Umar Kayam, Budayawan dan Sastrawan, pernah menyebut tukang cukur seperti Mastur sebagai cukur pitingan. Ia menulis di kumpulan kolom yang lantas dibukukan berjudul Satrio Piningit ing Kampung Pingit bahwa sang tukang cukur dan yang dicukur memiliki status sosial seragam sama-sama melarat. Tukang cukur pitingan nyaris tidak bermodal apa-apa dalam menjalankan usahanya.
Meski acapkali sepi, Mastur meyakini menjadi juru cukur rambut adalah jalan hidupnya. Ia pernah mencoba jadi petani juga pengangkut pasir di Sungai Serayu, tapi ia kembali lagi jadi tukang cukur.
Bagi Mastur, setiap orang memiliki takdir masing-masing, keluarganya misalnya dimulai dari ayahnya mencari nafkah sebagai juru cukur rambut dan anaknya kini juga menjalani profesi yang sama. Bermodal gunting, tondhes, sisir serta semprotan untuk membasahi rambut, begitulah keluarga Mastur bertahan menjalani hidup.
"Kados niku," kata Mastur singkat menutup kisah hidupnya sebagai tukang cukur.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.
Baca SelengkapnyaBerikut potret salon jadul milik lansia 75 tahun yang pernah jadi langganan polisi Belanda zaman dulu.
Baca SelengkapnyaAnak muda zaman sekarang cenderung tidak tertarik untuk menjadi seorang pembatik
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaDi Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.
Baca SelengkapnyaDiduga, listrik mati lantaran token listrik di tempat pangkas tersebut habis.
Baca SelengkapnyaSurabaya menjadi rumah bagi sebuah tempat pangkas rambut (Barbershop) tertua yang pernah dimiliki Indonesia. Begini Kisahnya.
Baca SelengkapnyaMawar AFI rajin melakukan perawatan demi menjaga wajahnya tetap cantik di usia tak muda lagi.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Tim Prabu yang tiba-tiba mencari seorang pria bernama Hendra, endingnya semuanya jadi ganteng.
Baca SelengkapnyaMelalui kegiatan cukur gratis, Barberkah berupaya meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan warga kurang lewat rambut yang rapi dan terawat.
Baca Selengkapnya