Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Oges, penderita lumpuh total yang mempunyai suara emas

Kisah Oges, penderita lumpuh total yang mempunyai suara emas Oges. ©2015 Merdeka.com/rahmat hidayat

Merdeka.com - Oges terpaksa harus kehilangan masa remajanya akibat terserang penyakit GBS (Guillain Barre Syndrome). Penyakit yang menyebabkan tubuhnya dari leher hingga kaki lumpuh total. Dari leher hingga kaki tidak bisa bergerak, hanya tangan kirinya saja yang masih bisa dia kendalikan. Itupun dengan jari-jari yang kaku dan hanya bisa mengepal. Ujian berat ini dia alami saat Oges masih berudia 17 tahun, tepat selepas dia lulus SMA tahun 1991.

Dengan kondisi seperti itu, Oges harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah tidak mungkin lagi meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Negara kita waktu itu masih belum memberikan fasilitas pendidikan yang memadai untuk para penderita disabilitas.

Selain lumpuh total, pernapasannya juga terganggu. GBS menyebabkan napasnya hanya 30 persen dari napas orang normal. Oges juga sering merasakan perih dari pinggang sampai kaki seperti orang yang baru kena luka bakar. Buang air pun menjadi kendala yang menyulitkan Oges. Dia sudah tidak sanggup ngeden untuk mengeluarkan kotoran dari perutnya.

Orang lain juga bertanya?

Mengalami hal itu, Oges sempat putus asa. Bahkan dia sering mencaci Tuhan, menganggap Tuhan tidak adil. "Saya sangat kecewa. Hidup segan mati tak mau. Saya pernah mogok makan, tidak mau minum obat. Merasa Tuhan itu jahat. Tapi akhirnya saya sadar Allah itu Maha Penyayang. Apa yang diberikan Allah itulah yang terbaik untuk kita," tutur pria kelahiran Bandung pada 1974 ini beberapa waktu lalu.

Meski penyakit GBS yang dideritanya sudah dinyatakan hilang, tapi dampaknya masih memprihatinkan. Oges terpaksa harus menghabiskan sisa hidupnya dalam kondisi lumpuh permanen. Tubuhnya dari leher hingga kaki masih sulit digerakan. Tapi Oges akhirnya bangkit. Dia tidak mau pasrah pada keadaan. Dengan segala keterbatasan fisik yang dia miliki, Oges berusaha untuk tetap berkarya.

Oges mengasah kembali bakatnya yang terpendam. Suara emas yang dimilikinya kembali dia dendangkan. Bersama saudara dan kawan-kawannya, Oges membentuk grup band religi yang dia beri nama Papa Romantic. Bakat musik dan menyanyi sudah dimiliki Oges sejak dia kecil. Waktu SMP, dia sudah sering manggung dan tampil di TV untuk menyanyi. Menggunakan nama Yoga Purnama dari nama aslinya Yogasuara, Oges dikenal sebagai penyanyi cilik yang berbakat. Berbagai lomba menyanyi pernah dia menangkan. dia juga kerap diliput media nasional.

Sudah ada 8 lagu yang dia ciptakan. Dari 8 lagu, 5 lagu menjadi soundtrack sebuah novel berjudul Óuhibouki karya Risma Inoy. Risma Inoy kemudian mengabadikan kisah Oges di dalam bukunya yang berjudul GBS Tak Menghalangi Langkahku. Lagu karya Oges pernah dipentaskan di Maroko, dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para penonton di sana. Bahkan Dubes Indonesia untuk Maroko Tosari Wijaya pun tersentuh mendengar lantunan lagu-lagu Oges.

"Tidak hanya memberikan komentar yang positif, tapi Pak Tosari juga bersedia menjadi penasehat Komunitas GBS di Indonesia," tambah Oges.

Akhir tahun lalu, Oges dibantu Risma Inoy mendirikan Komunitas GBS. Komunitas ini dia dirikan agar bisa memberikan informasi kepada masyarakat seputar penyakit GBS. Bersama GBS, Oges sering tampil sebagai pembicara di acara seminar dan talkshow. Oges berharap tahun ini GBS sudah bisa resmi berada di bawah naungan Kementerian Sosial.

"Di Eropa dan Amerika saja sudah ada komunitas untuk GBS. Di Indonesia belum ada. Padahal GBS menyerang sekitar 200 sampai 250 orang tiap tahun. Kita harus mensosialisasikan penyakit berbahaya ini kepada masyarakat," tandas Oges.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hamdan ATT Hadir Pakai Kursi Roda, Satu Studio Menangis saat Bintang Dangdut Terbaik Indosiar Bawakan Lagu 'Termiskin di Dunia'
Hamdan ATT Hadir Pakai Kursi Roda, Satu Studio Menangis saat Bintang Dangdut Terbaik Indosiar Bawakan Lagu 'Termiskin di Dunia'

Dalam acara tersebut hadir para juara-juara di ajang Dangdut Academy.

Baca Selengkapnya
Merdunya Suara Pria Berjaket Ojol Bawakan Lagu 'Tajamnya Karang' Bikin Merinding, Pengunjung Acungkan Jempol
Merdunya Suara Pria Berjaket Ojol Bawakan Lagu 'Tajamnya Karang' Bikin Merinding, Pengunjung Acungkan Jempol

Suara emas pria berjaket ojol ini mampu bikin merinding dan tuai apresiasi pengunjung kafe.

Baca Selengkapnya
Potret Titiek Puspa Hadir di Synchronize Fest 2024, Disorot Karena Pakai Kursi Roda
Potret Titiek Puspa Hadir di Synchronize Fest 2024, Disorot Karena Pakai Kursi Roda

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Titiek Puspa, legenda musik Indonesia, hadir di panggung Synchronize Fest 2024 meski harus duduk di kursi roda.

Baca Selengkapnya
Kena Stroke Sejak 2017, Begini Kondisi Pedangdut Hamdan ATT saat Dijenguk Ikke Nurjanah dan Tantowi Yahya
Kena Stroke Sejak 2017, Begini Kondisi Pedangdut Hamdan ATT saat Dijenguk Ikke Nurjanah dan Tantowi Yahya

Hamdan ATT kini harus duduk di atas kursi roda. Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah ikut mendoakan kesembuhan Hamdan ATT.

Baca Selengkapnya
Terlalu Miskin Sering Dihina, Ligea LIDA Buktikan Kini Sukses Jadi Pedangdut Terkenal
Terlalu Miskin Sering Dihina, Ligea LIDA Buktikan Kini Sukses Jadi Pedangdut Terkenal

Salah satu penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021, Ligea saat ini mantap menapaki karirnya di industri hiburan tanah air.

Baca Selengkapnya
Potret dan Kabar Hamdan ATT Sakit Stroke Sejak 2017, Kini Pakai Kursi Roda
Potret dan Kabar Hamdan ATT Sakit Stroke Sejak 2017, Kini Pakai Kursi Roda

Hamdan ATT: Legenda Dangdut yang Kini Berjuang Melawan Stroke

Baca Selengkapnya
Momen Haru Kakak Berhasil Sekolahkan Adiknya Usai Kedua Orang Tuanya Meninggal, Banjir Pujian
Momen Haru Kakak Berhasil Sekolahkan Adiknya Usai Kedua Orang Tuanya Meninggal, Banjir Pujian

Usai kepergian kedua orang tuanya, pria ini memiliki tanggung jawab merawat dan menyekolahkan adik-adiknya.

Baca Selengkapnya
Keterbatasan Fisik Bukan Halangan, Intip Profil Cerdas Barus Grandmaster Catur Asal Karo
Keterbatasan Fisik Bukan Halangan, Intip Profil Cerdas Barus Grandmaster Catur Asal Karo

Dengan fisik yang terbatas tidak menyurutkan semangatnya dalam menekuni cabang olahraga Catur hingga menjadi Grandmaster.

Baca Selengkapnya
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Diusia Lanjut, Raja Dangdut Rhoma Irama Tetap Eksis Manggung Off Air
Diusia Lanjut, Raja Dangdut Rhoma Irama Tetap Eksis Manggung Off Air

Rhoma Irama kini telah menginjak usia 76 tahun. Rhoma kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre saat tampil di panggung.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh

Kisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.

Baca Selengkapnya
Ini Contoh Pengamen Beretika Baik, Dibayar karena Suaranya Bukan karena Merasa Terganggu
Ini Contoh Pengamen Beretika Baik, Dibayar karena Suaranya Bukan karena Merasa Terganggu

Potret pengamen bersuara merdu yang sukses buat kagum warganet di media sosial.

Baca Selengkapnya