Kisah Pemudik Menginap Seminggu di Pelabuhan Tanjung Priok Demi Pulang Kampung ke NTT
Merdeka.com - Tumpukan barang yang disusun model leter L terlihat di ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Barang-barang itu milik empat pemudik asal Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami sudah lima malam di sini. Kami tiba di Tanjung Priok pada pukul 04.00 WIB, Kamis (20/4)," kata salah seorang pemilir bernama Natalia saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/4/2023).
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Kapan Pertamina melepas pemudik? Tahun ini, Pertamina melepas 86 unit bus dari Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu, 3 April 2024.
-
Bagaimana rute kapal ke Madura? Saat hendak tiba di Pelabuhan Kalianget, kapal harus berjalan memutar lebih jauh melewati selatan Pulau Poteran. Kapal tidak memungkinkan melewati rute yang lebih dekat karena perairan di utara Pulau Poteran sangat dangkal.
-
Kapan mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
Kapal yang akan membawa mereka berlayar ke Maumere, NTT dijadwalkan berangkat pada Rabu (26/4). Artinya, mereka bermalam selama sepekan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Natalia menuturkan bahwa mereka menaiki kapal ferry dari Pangkal Pinang menuju Jakarta. Namun, saat Lebaran tidak ada kapal ferry yang berlayar ke wilayah timur.
Tumpukan barang-barang yang sangat banyak itu berisi pakaian untuk keluarga di kampung halaman mereka.
Di Bangka Belitung, Natalia berprofesi sebagai petani kelapa sawit. Orang tuanya telah berada di sana selama 40 tahun, sedangkan dirinya baru enam tahun.
"Saya berencana pulang kampung selama lima bulan," ujarnya.
Dia menceritakan alasan pulang kampung menggunakan kapal laut karena harga tiket yang murah. Tiket pesawat dari Kepulauan Bangka Belitung menuju Nusa Tenggara Timur mencapai Rp4 juta per orang.
Sedangkan, harga tiket kapal laut tak sampai Rp1 juta. Selisih uang Rp3 juta bukan nominal yang sedikit bagi mereka yang berprofesi sebagai petani.
"Harga tiket dari Pangkal Pinang ke Jakarta hanya Rp450 ribu. Sedangkan dari Jakarta ke Maumere Rp515 ribu," kata Natalia.
"Kami punya anak yang masih sekolah. Kalau kami naik pesawat nanti kebutuhan anak kami tidak ada," tambahnya.
Yanti yang merupakan kerabat pemilir ini sudah beberapa kali mengunjungi mereka. Dia pernah mengajak mereka bermalam, tetapi niat baik itu ditolak dengan alasan ada banyak barang.
"Saya mau ajak ke rumah tapi mereka ga mau dan lebih memilih di sini," kata Yanti.
Sepanjang 7 April sampai 23 April 2023, data kumulatif total pemilir yang naik dan turun mencapai 27.903 orang di Pelabuhan Tanjung Priok. Jumlah itu lebih tinggi 70,19 persen bila dibandingkan tahun lalu yang tercatat hanya 16.395 orang.
Total kapal yang melayani perjalanan para pemilir ada sebanyak 14 unit yang terdiri dari sembilan unit kapal milik Pelni dan lima unit kapal milik swasta.
Pengawas Posko Harian Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok Anggy Dwi Yunanto mengatakan para pemilir cenderung memilih kapal laut lantaran bisa membawa barang tak terbatas.
Hingga H+2 Lebaran, kondisi Pelabuhan Tanjung Priok masih terpantau landai. Para pemilir terlihat beristirahat di atas tikar yang mereka bentangkan di ruang tunggu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 2.378 pemudik yang menaiki KM Dorolanda dari Makassar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, pada Rabu (3/4) atau H-7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaLibur panjang perayaan Tahun Baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah turis lokal dan mancanegara untuk untuk berwisata ke Kepulauan Seribu.
Baca Selengkapnya3.000 orang termasuk wisatawan dan warga lokal melakukan perjalanan ke Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaTak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca Selengkapnya