Kisah pilu Glenn jual burger di pasar Purwokerto demi obat istri
Merdeka.com - Tak semua orang selalu beruntung dalam kehidupan, cobaan dan rintangan pasti datang menghadang. Contohnya, Glenn, bule asal Amerika Serikat yang harus menghadapi kenyataan bahwa Purwita, istrinya mengidap penyakit kanker serviks stadium IIB.
Mungkin Glenn tak seberuntung bule lainnya yang memiliki limpahan harta. Glenn menyerah? Tidak. Cinta yang mendalam kepada istrinya yang asli orang Purwokerto, dia melepaskan gengsinya dan turun ke pasar untuk berjualan burger dan donat di Kober, Jawa Tengah.
Berikut perjuangan Glenn jual burger untuk mengobati istrinya yang dirangkum merdeka.com, Selasa (23/9):
-
Apa arti dari 'Urip iku akeh cobaan'? 'Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan.'(Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)
-
Kenapa hidup ini penuh tantangan? Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. - Charles R. Swindoll (Hidup ini adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita bereaksi terhadapnya)
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Mengapa pahitnya perjuangan penting dalam hidup? Terimalah saat-saat pahit, karena itu membentuk siapa kita dan menjadi apa kita.
-
Kata motivasi apa yang bisa membantu orang untuk menghadapi kesulitan? 'Mencintai diri sendiri berarti memahami bahwa kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi baik.'
Mohon doakan istriku yang sakit. Terima kasih
Cerita mengharukan datang dari seorang bule Amerika Serikat bernama Glenn. Bule ini berjualan burger untuk mengumpulkan biaya pengobatan istrinya yang divonis dokter kena kanker serviks stadium IIB."Akhir ramadan kemarin ternyata istri saya mulai sakit, kondisinya tidak membaik. Saya lalu memutuskan jualan sendiri saja, kadang dibantu ibu mertua juga," ujar Glenn.Yang bikin trenyuh, lapak burger milik Glenn itu dihiasi papan tulis putih yang bertuliskan 'Mohon doakan istriku yang sakit. Terima kasih'.
Istri di kemoterapi seminggu sekali
Glenn tiap hari berjualan burger di depan Pasar Kober, Purwokerto, Jawa Tengah. Dia membuka lapak sederhananya itu dari pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.Untuk roti, daging, dan bumbu semuanya diolah sendiri oleh Glenn dengan dibantu ibu mertuanya. Harga yang dibanderol juga termasuk murah meriah, untuk ukuran besar Rp 10.000 dan untuk ukuran sedang Rp 7.500."Saya dan istri dari dulu memang tidak punya karyawan, tapi kadang dibantu sama ibu mertua juga. Paling laris beberapa hari lalu, dalam 4 jam 75 burger bisa laku," kata Glenn ketika berbincang kepada merdeka.com, Senin (22/9).Dia berjualan burger demi mencari tambahan untuk pengobatan istrinya. Sebab Purwita harus di kemoterapi seminggu sekali agar sel kankernya bisa dijinakkan.
Pembeli puas
Olipe, warga sekitar Kober tertarik untuk membeli burger bule tersebut. Dia mengatakan harga burger yang dipatok Glenn terbilang murah dan rasanya enak."Enak burgernya. Dengan harga Rp 3.000, donatnya Mr Glenn terbilang cukup besar dan toppingnya banyak serta rasanya enak. Apalagi roti dan daging untuk burgernya diproduksi sendiri," jelas Olipe kepada merdeka.com, Senin (22/9).
Tetap bercanda meski sedang sulit
Dari penelusurannya, lanjut Olipe, pelanggan burger bule itu terenyuh dengan tulisan di papan, 'mohon doakan istriku yang sakit, terima kasih'. Penasaran, Olipe mencoba mencari tahu dari teman-teman istri Glenn."Saat saya tanya ke pembeli burger, kebanyakan mereka pengen bantu pengobatan istri Mr Glenn. Benar, istri Mr Glenn sakit kanker serviks itu. Ibu Purwita asli Purwokerto. Glen dan ibu Purwita orangnya asyik, suka bercanda," tutur dia.
Masih jadi dosen tamu di Unsoed
Meski berjualan burger, kata Olipe, Glenn masih menjadi pembicara tamu di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)."Waktu saya beli, Mr Glenn mengira saya mahasiswi Unsoed. Saya bilang saya tetangga di Kober," tutup dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku pernah menjalani profesi sebagai kernet dan berjualan bensin eceran.
Baca SelengkapnyaSemua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca SelengkapnyaSerang laki-laki terduduk lesu setelah menjadi korban gendam orang yang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaHendri menggendong anaknya ketika jualan es krim keliling kampung.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaPenjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaYang ada di benak Ian, mencari cara mengangkat perekonomian keluarganya di Lampung.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaOjek online ini tampak tak sedih dan tetap tersenyum saat mengalami musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca Selengkapnya