KKJH, Cara Petugas Pantau Status Kesehatan Jemaah Haji di Arab Saudi
Merdeka.com - Sejak Rabu 24 Mei 2023, ribuan jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah. Selain menggunakan identitas gelang besi, para jemaah itu juga dibekali KKJH atau Kartu Kesehatan Jemaah Haji. Petugas bisa memantau status kesehatan melalui data yang terdapat di dalam kartu itu.
KKJH merupakan kartu identitas yang memuat informasi seperti rekam medis, vaksinasi, dan riwayat pembinaan kesehatan jemaah haji.
Untuk mengakses data kesehatan jemaah, petugas hanya perlu memindai barcode dan QR code melalui aplikasi tele-petugas.
-
Apa itu Gelang Identitas Jamaah Haji? Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana cara pembuatan Gelang Identitas Jamaah Haji? Namun prosesnya tetap sama, yaitu pemilihan bahan baku besi anti karat sesuai pesanan, pemotongan, sablon, pewarnaan, finishing, dan pemasangan.
-
Mengapa Gelang Identitas Jamaah Haji diproduksi di Jepara? Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Kapan Gelang Identitas Jamaah Haji diproduksi? Produksi musiman haji biasanya dilakukan pada tiga bulan sebelum keberangkatan haji.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Siapa yang bisa mengecek keberangkatan haji? Cara mengecek keberangkatan haji bisa dilakukan oleh para calon jemaah haji.
KKJH memiliki 2 kelompok warna yaitu oranye dan putih. Jemaah haji dengan KKJH warna oranye merupakan jemaah haji yang masuk dalam status kesehatan risiko tinggi. Sedangkan jemaah yang masuk dalam kategori putih masuk dalam status kesehatan tidak berisiko.
Status kesehatan risiko tinggi ditetapkan bagi jemaah haji dengan kriteria yaitu berusia 60 tahun atau lebih; dan/atau memiliki faktor risiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 15 Tahun 2016 tentang Istitaah Kesehatan Haji, Jemaah haji yang diberangkatkan adalah jemaah yang telah memenuhi istitaah (mampu) haji.
"Setiap jemaah haji yang berangkat harus memenuhi istitaah kesehatan agar dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan syariat Islam," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.
Sebagaimana peraturan yang berlaku, jemaah haji yang telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan dinyatakan istitaah dibuktikan dengan kartu kesehatan jemaah haji (KKJH).
KKJH sangat memudahkan bagi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan bagi jemaah haji. Harapannya kesehatan dari jemaah haji lebih terjaga sehingga ibadahnya dapat berjalan lancar.
Setiap jemaah haji disarankan untuk selalu membawa KKJH terutama saat meninggalkan pondokan. Hal ini dilakukan supaya memudahkan petugas kesehatan mengakses informasi kesehatan jemaah dari scan barcode yang tercantum dalam KKJH.
"Kami sarankan setiap jemaah terus membawa kartu kesehatan jemaah haji terutama saat beribadah, agar memudahkan bila diperlukan pelayanan kesehatan sewaktu-waktu," kata Liliek.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan lain pembagian smart card dilakukan di Arab Saudi karena penggunanya akan lebih banyak ketika jemaah haji memasuki puncak haji.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi Bagikan Smart Card kepada Jemaah Haji untuk Akses Rangkaian Ibadah
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMulai 2024, KKHI Makkah mengaktifkan 158 pos kesehatan agar lebih cepat menangani jemaah yang memiliki keluhan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDisinyalir jemaah tanpa visa resmi tengah mengincar kartu ini dari jemaah yang sudah memilikinya.
Baca SelengkapnyaAplikasi Kawal Haji bertujuan untuk membantu mengawal para jemaah haji dalam pelaksanaan ibadahnya
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan tak lain untuk mendapatkan jadwal hingga tanggal yang tepat bagi jemaah haji berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mendapatkan sertifikat resmi dari Kemenag mulai tahun ini.
Baca SelengkapnyaPetugas memastikan jemaah yang masuk ke Makkah memiliki visa haji dan supir yang membawa jemaah punya izin masuk ke Makkah.
Baca SelengkapnyaJemaah yang tidak lolos syarat kesehatan akan ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaKartu identitas resmi ini sangat dibutuhkan jemaah haji untuk bisa mengikuti rangkaian ibadah puncak haji.
Baca Selengkapnya