Komika Dani: Saya cari tawa, bukan cari kasihan
Merdeka.com - Tidak banyak penyandang disabilitas yang berani menjadi seorang comic, apalagi dengan keterbatasan verbal (suara) dan fisiknya. Namun tidak demikian dengan Dani Aditya (25), comic asal Malang, Jawa Timur yang mendalami stand up comedy sejak sekitar tiga tahun terakhir.
Dani dengan percaya diri melempar joke-joke yang menjadi ciri khas pembawaannya. Bahkan tidak segan menggunakan kekurangan fisiknya menjadi materi lawakan.
"Kami ingin diperlakukan seperti orang lain. Gini-gini saya juga ingin tawuran lho, walaupun hanya bagian menjaga tas teman," kata Adit melemparkan guyonan saat ditemui di Warung Isor Nongko, Jalan Sultan Agung Kota Malang, Senin (7/11).
-
Apa self-deprecating humor itu? Self-deprecating humor adalah bentuk humor yang merendahkan diri sendiri. Ini adalah cara di mana seseorang membuat lelucon atau komentar yang mengkritik atau meremehkan dirinya sendiri secara lucu.
-
Siapa yang bisa menggunakan self-deprecating humor? Penelitian menunjukkan bahwa self-deprecating humor dapat dikaitkan dengan kepemimpinan yang baik, mengurangi kecemasan, dan membantu membangun kepercayaan antarpribadi dan hubungan kerja berkualitas tinggi.
-
Bagaimana cara komika membuat penonton tertawa? Beberapa format ini yang mengantarkan hingga menghidupkan sebuah komedi tunggal dalam suatu penampilan.
-
Siapa yang bisa melihat rasa sayang di balik candaan? Hanya sahabat sejati yang dapat melihat rasa sayang di balik candaan dan ejekan dari sahabat lainnya.
-
Mengapa orang menggunakan humor self-deprecating? Self-deprecating humor menjadi cara untuk mengatasi tantangan dan kesulitan hidup. Hal ini memungkinkan individu untuk menemukan humor dalam kekurangan dan ketidaksempurnaan mereka sendiri, meningkatkan ketahanan dan pandangan positif.
-
Apa yang membuat kata-kata dagelan lucu jadi menarik? Kata-kata dagelan lucu dan konyol ini banyak disukai walau terkadang receh, akan tetapi mampu membuat menghibur seseorang. Rasa penat bisa saja muncul kapan saja, terutama ketika seseorang menjalani sebuah rutinitas sehari-hari, seperti sekolah maupun bekerja. Guna mengusir semua kejenuhan itu, Anda bisa menghibur diri dengan beragam hal yang lucu dan bikin tertawa.
Kata Dani, materi stand up yang disampaikan selama ini sebagai pesan dari para penyandang disabilitas kepada masyarakat. Dari situ, masyarakat diharapkan mengetahui yang diinginkan para penyandang difabel.
Khalayak dinilainya banyak yang tidak memahami ketika berhadapan dengan kaum difabel. Padahal tidak butuh diperlakuan khusus atau istimewa, justru ingin diperlakukan seperti kebanyakan orang.
"Saya ingin menyuarakan anak-anak seperti saya. Kita anak difabel tidak perlu dikasihani," tegasnya.
Dani sukses masuk dalam Stand Up Comedy Kompas TV 5 (Suci 5), tetapi audisi sudah diikutinya sejak Suci 4. Pria kelahiran Malang, 17 November 1991 itu sudah beberapa kali mengikuti tur ke sejumlah kota di Indonesia.
Namanya pun semakin dikenal sebagai seorang komika penyandang difabel. Sepanjang sebagai comic, materi lawakan tentang disabilitas selalu dieksplore dan dibawakan di depan penggemarnya. Tetapi Adit tidak mau kondisinya itu sebagai bahan agar mendapat belas kasihan.
Setiap tampil di panggung, Dani harus berada di atas kursi roda, karena kakinya memang tidak kuat menjadi tumpuan tubuhnya. Tetapi saat berjalan atau ke mana pun memilih jalan seperti kebanyakan orang.
"Kalau di panggung memang harus butuh kursi roda. Kalau akses ke panggung biasanya butuh dibantu petugas. Saya enggak kuat berdiri lama, tapi kalau jalan biasa ya," katanya.
Dani sendiri tidak jarang menerima perlakuan yang justru terlihat sebagai bentuk belas kasihan. Katanya, ada penonton ternyata yang tidak mau tertawa karena 'kasihan', padahal sebagai comic memang butuh ditertawakan.
"Kok anaknya kayak gini, kalau diketawain kasihan. Padahal 'memang saya cari tawa, bukan cari kasihan'. Garing kalau tidak ada yang mau tertawa," ungkapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didi Sunardi juga mengingatkan untuk para stand up comedian agar jangan mau jadi pembuka pintu maksiat.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaHumor ini sering digunakan sebagai cara untuk menunjukkan kerendahan hati atau untuk mengurangi ketegangan sosial.
Baca SelengkapnyaKata-kata dagelan lucu dan konyol ini banyak disukai walau terkadang receh, akan tetapi mampu membuat menghibur seseorang.
Baca SelengkapnyaSebuah memperlihatkan wali kota Surabaya, Eri Cahyadi yang sedang duduk di atas panggung dan diroasting oleh komika.
Baca SelengkapnyaNama komedian Komeng belakangan ramai menjadi pembicaraan karena untuk sementara meraih suara paling banyak di Jawa Barat sebagai calon anggota DPD RI.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang pendidikan ekonomi, Komeng maju di Pileg DPD daerah pemilihan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKomeng sempat menceritakan awal mula foto tersebut di surat suara.
Baca SelengkapnyaDi balik popularitas Komeng sebagai pelawak, ada kisah pilu dalam kehidupan pribadinya.
Baca SelengkapnyaDalam potret yang beredar, Komeng tampil berpose nyeleneh yang bikin para masyarakat tertawa. Ternyata ada sebuah cerita di balik foto agak lain Komeng ini.
Baca SelengkapnyaKomeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.
Baca SelengkapnyaNetizen mengaku, Komeng menjadi sasaran pemilih yang bingung atas pilihan sosok calon anggota DPD Jabar.
Baca Selengkapnya