Komisi DPR Cecar Polri: Masyarakat Banyak Tertipu, Tiap Pengaduan Penipuan Sulit Sekali Didapat
Rano menekan kepolisian untuk memperkuat tim cyber agar menambah anggaran
Rano menekan kepolisian untuk memperkuat tim cyber agar menambah anggaran
Komisi DPR Cecar Polri: Masyarakat Banyak Tertipu, Tiap Pengaduan Penipuan Sulit Sekali Didapat
Komisi III DPR RI gelar rapar kerja bersama Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diwakili oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto hari ini, Selasa (11/6), di gedung DPR RI.
Selama rapat berlangsung, kritikan pada Kepolisian datang dari anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Moh. Rano Al Fath yang membahas mengenai kasus-kasus penipuan yang begitu mudah untuk dilepaskan lantaran pelakunya sulit untuk ditangkap.
"Bahkan mereka bisa mempromosikan penipuannya ini di akun-akun media sosial, dan yang tertipu bukan hanya masyarakat biasa. Masyarakat biasa sudah banyak, aparat, pejabat bahkan bisa tertipu. Persoalannya setiap pengaduan penipuan itu sulit sekali pelakunya bisa didapat," ujar Rano.
Kemudian Rano menceritakan pengalaman adiknya sendiri yang menjadi korban modus penipuan berupa promo hotel besar-besaran di media sosial.
Ia menjelaskan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan namun tidak bisa ditindaklanjuti karena polisi kesulitan melacak pelaku.
Rano menekan kepolisian untuk memperkuat tim cyber dan agar menambah anggaran untuk melengkapi tim cyber dengan alat-alat dan sumber daya yang lebih mumpuni agar penipuan daring tidak lagi marak terjadi.
"Sulit melacak penipuan melalui media sosial. Yang menjadi persoalannya ini kok bisa dengan mudah dipromosikan di media sosial itu? Nah ini pentingnya tim cyber, kalau bisa anggarannya ditambah di tiap-tiap Polda," tuturnya.
Kejahatan penipuan berbasis media daring atau kejahatan cyber menurut Rano telah lama dikeluhkan oleh masyarakat. Selain itu, kejahatan cyber juga memiliki dampak yang besar sehingga perlu untuk segera ditanggulangi.
(Reporter Magang: Alma Dhyan Kinansih)