Komjen Agus soal Matahari Kembar di Polri: Tak Ada Tawar Menawar, Kapolri Cuma Satu
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan tidak ada matahari kembali di tubuh Polri. Agus mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi satu-satunya pucuk pimpinan di Polri.
Pernyataan Agus itu meluruskan isu matahari kembar di Korp Bhayangkara setelah dirinya dilantik menjadi Wakapolri. Pelantikan Komjen Agus digelar Gedung Mabes Polri, Jakarta hari ini.
Dalam unggahannya di akun instagram pribadinya @agusandrianto.id, Agus juga menyatakan bakal tunduk kepada Kapolri dan Presiden RI Joko Widodo.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI? Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad. Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
-
Bagaimana Jenderal Agus mengabdi kepada NKRI? 'Ya kita kan punya sapta marga dan sumpah prajurit ya. Kita ikuti saja itu, ada batasan. Yang jelas ya kepada NKRI, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 itu. Jadi, pegangan saya sapta marga sumpah prajurit,' ungkapnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
"Tidak ada matahari dua, mataharinya hanya satu, Kapolri. Satya Haprabu-nya satu kepada pimpinan negara, Presiden. Tidak ada tawar menawar," kata Agus dikutip merdeka.com.
Eks Kabareskrim itu bersyukur acara serah terima jabatan Wakapolri berjalan lancar. Dia berdoa agar amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan baik dan amanah.
"Alhamdulillah rangkaian kegiatan serah terima jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah selesai, mohon doa restu agar kami dapat menjalankan amanah yang diberikan," ujar Agus.
Diketahui Komjen Agus sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim, dan menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang bakal memasuki masa pensiun.
Adapun selama pelantikan ini turut dihadiri sejumlah pejabat utama (PJU) Mabes Polri sampai beberapa para Kapolda yang hadir. Pelantikan pun dipimpin langsung Jenderal Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Mutasi yang tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/1393/VI/KEP/2023 ini, tertulis jika Gatot Eddy memasuki masa pensiun.
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai, duet Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Agus di pucuk institusi sudah mewakili angkatan di kepolisian. Sehingga, diangkatnya Agus mencegah anggapan adanya 'matahari kembar'.
"Duet Sigit dan Agus saya pikir sudah cukup mewakili angkatan di kepolisian. Kekhawatiran akan adanya dua matahari kembar bisa dihindari dengan hadirnya Agus sebagai Wakapolri," kata Nasir saat diskusi Indikator Politik 'evaluasi publik terhadap kinerja lembaga penegak hukum' secara daring, Minggu (2/7).
Namun, politisi PKS ini mengingatkan, tak boleh ada patron di tubuh Polri saat Agus menjadi Wakapolri. Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang penting amanat presiden saat menjadi inspektur di HUT Bhayangkara, 'jangan ada blok-blok-an dan patron-patronan', wajib dijaga dan dilaksanakan oleh Kapolri dan Wakapolri," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaDua adik Irjen Lutfhi yakni Brigjen TNI Zainul Bahar dan AKBP Sinwan.
Baca SelengkapnyaAgus menuturkan, dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004, bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaAgus diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal penggangi Panglima Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaAgus berjanji di bawak kepemimpinan sebagai Panglima TNI, tidak akan ada prajurit yang arogan dan menyakiti rakyat
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna DPR mengesahkan Jenderal Agus Subiyanto menjabat Panglima TNI
Baca Selengkapnya