Kunjungi Atlet Pelatnas ASEAN Para Games 2023, Menpora Unjuk Gigi Main Tenis Meja

Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyambangi atlet para tenis meja Nasional Paralympic Committe (NPC) Indonesia yang sedang berlatih di Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru, Senin (8/5). Menurutnya, persiapan para atlet menuju ASEAN Para Games 2023 di Kamboja sudah pada tahap akhir.

"Ya saya rasa untuk persiapan dan juga potensi sangat amat sudah matang. Kita lihat kayaknya sudah 95 persen, 5 persennya lagi untuk keberangkatan," ujarnya.

Dito memuji persiapan yang dilakukan oleh NPC Indonesia. Menurutnya, NPC Indonesia selalu memiliki potensi juara umum di setiap pagelaran.

"Setiap pagelaran kita pasti unggul. Jadi untuk pak Senny Marbun (Ketua NPCI) dan tim kita sudah tidak ada keraguan dan pasti kita akan selalu support," katanya.

Menteri menegaskan, dorongan atau dukungan selalu diberikan Kemenpora secara program pelatnas. Ia mengaku telah laporkan progres pembangunan training center untuk para atlet.

"Pembangunan training center untuk para atlet hambatan juga sedang kita koordinasikan. Semoga ini bisa cepat terealisasi biar kita bisa memiliki prestasi yang konsisten. Sudah saatnya para atlet ini kita dukung secara maksimal," tandasnya.

Menpora menjanjikan dalam 3 bulan ke depan sudah ada realisasi, setidaknya sudah dimulai. Namun saat ini masih dalam tahap diskusi dan ini akan diadvokasikan untuk menjadi kenyataan.

Angkie Yudistia, salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo menambahkan, atlet disabilitas ini adalah inspirasi buat kita semua. Pemerintah menyiapkan fisik dan mental atlet yang akan berlaga di berbagai cabang olahraga ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

"Pemerintah pak Presiden selalu memberikan dukungan, perhatian melalui peraturan undang undang dan lain lain untuk mendukung atlet ini berlaga. Jadi atlet kita ini akan mempersiapkan untuk ke Kamboja nanti. Yang kami butuhkan adalah dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, bahwa seluruh atlet disabilitas ini mampu," ucapnya.

Wanita 35 tahun yang juga penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia ini berharap semakin banyak atlet disabilitas yang mengharumkan nama bangsa indonesia, melalui Menpora dengan program program yang cukup progresif.

"Mari kita sama sama mendukung Menpora bersama para atlet untuk lebih berprestasi," tuturnya.