Mahasiswi di Palembang Ditemukan Tewas Membusuk Diduga usai Gugurkan Kandungan
Merdeka.com - Warga seputaran Jalan Sunai Sahang, Muhajirin IV, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang telah membusuk. Dugaan kuat, mahasiswi itu tewas saat berusaha menggugurkan kandungan.
Korban berinisial IU (23), ditemukan di dalam kamar indekosnya, Selasa (7/4). Korban asal Musi Banyuasin itu telah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Mayat korban pertama kali dicurigai tetangga kos yang mencium bau menyengat dari kamarnya. Warga dan polisi menuju TKP dan mendapati korban tewas membusuk dengan posisi terlentang.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
Dari olah TKP, polisi menemukan berbagai jenis obat-obatan di samping mayat korban. Dari kondisi fisiknya, korban telah tewas tiga hari lalu.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, hanya banyak obat di TKP. Untuk itu kita bawa ke rumah sakit untuk menindaklanjutinya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Ginting.
Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang Indra Nasution mengatakan, dirinya sempat kaget dengan adanya jaringan di kemaluan korban. Setelah dicek, jaringan itu ternyata janin berusia sekitar tujuh bulan yang berada di balik popok dikenakan korban.
"Kami bingung kenapa ada jaringan yang keluar padahal jenazah sudah membusuk. Ternyata jaringan itu janin," kata Indra.
Dari penemuan itu, korban diduga tewas karena kehabisan darah saat berusaha menggugurkan kandungannya. Hal itu juga didukung dengan beberapa obat yang ditemukan di TKP.
"Kemungkinan karena aborsi sendiri, kehabisan darah. Untuk obat-obatan itu bisa saja ada sangkut pautnya, tapi itu obat maag, kita belum pastikan karena hanya pemeriksaan luar," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya