Mahfud MD Jawab Kritik Soal Nonton Ikatan Cinta: Saya Bekerja Bisa Sampai Malam
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku tak masalah dikritik karena menonton sinetron Ikatan Cinta di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Mahfud MD menekankan aktivitas menonton sinetron itu tak mengganggu waktu kerjanya.
"Saya sih tetap bekerja, bahkan yang resmi seperti rapat-rapat bisa sampai pukul 22.00 WIB. Seharian Jumat kemarin saya," kata Mahfud kepada wartawan, Sabtu (17/7).
Menurut dia, kritikan dan dukungan dari sejumlah pihak terkait cuitannya di media sosial merupakan hal yang biasa dalam negara demokrasi. Mahfud memahami beberapa pihak memiliki pandangan yang berbeda-beda dan hal itu tidak melanggar hukum
-
Siapa yang dipuji oleh Mahfud MD? Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD berkesempatan menjadi pembicara dalam acara Forum Group Discussion Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara pada Senin 2 September kemarin.Dalam kesempatan tersebut, Mahfud membeberkan sejarah para pemimpin Indonesia terdahulu, sejak dari zaman Orde Baru. Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.Habibie hanya menjadi presiden Indonesia selama 1 tahun karena hanya mengisi kekosongan pemimpin sampai Indonesia melaksanakan pemilu.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Muzdalifah merespon kritikan? Muzdalifah kemudian merespons dengan mengunggah video TikTok di akun jualannya yang telah diikuti oleh banyak orang.
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
"Semua kritik dan dukungan bagus. Terima kasih atas semua kritik dan dukungan untuk cuitan saya itu. Itu artinya demokrasi berjalan: ada yang yang punya pandangan, ada yang mengritik, ada yang mendukung, dan ada yang diam saja. Tidak ada yang melanggar hukum," ujar dia.
Mahfud mengatakan bahwa ada perbedaan antara hukum pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi. Dia menuturkan hanya ingin masyarakat memahami perbedaan mendasar tersebut sehingga dia mencuitkan soal hukum pidana dalam sinetron Ikatan Cinta.
"Kalau ini tak dipahami ya kacau, apalagi kalau diperagakan sebagai tindakan aparat," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud mengungkap kesehariannya di tengah keterbatasan PPKM Darurat Jawa-Bali. Salah satunya, menonton sinetron Ikatan Cinta di televisi.
"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," kata Mahfud dalam akun Twitternya, Jumat 16 Juli 2021.
Mahfud bahkan mengkritik jalan cerita sinetron tersebut karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang berlaku. Dia pun mempertanyakan penahanan salah satu tokoh dalam sinetron tersebut, Sarah lantaran mengaku membunuh Roy.
"Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," bebernya.
Dia mengatakan, dalam hukum pidana tidak sembarangan orang mengakui kesalahan lalu ditahan. Sebab jika hal tersebut terjadi kata dia akan penjahat bisa saja membayar orang lain untuk mengakui kesalahan.
Sontak cuitan Mahfud mengundang kontroversi. Banyak netizen marah dengan Mahfud. Sebab, di tengah rakyat tengah susah cari makan, pejabat publik malah asyik nonton sinetron.
Bahkan, Politikus Gerindra Fadli Zon pun ikut tersulut atas apa yang diceritakan oleh Mahfud MD dalam Twitternya. Fadli pun minta Presiden Jokowi turun langsung tangani pandemi. Agar tak ada lagi menteri yang kerja masing-masing.
"Inilah kalau komando pengendalian Covid tidak langsung dipimpin Presiden. Ada yang sibuk, berjibaku di lapangan, ada yang asyik nonton sinetron Ikatan Cinta. Saran saya Pak Jokowi ambil alih kepemimpinan penanganan darurat Covid. Semua menteri ada tanggung jawab masing-masing. Selamat nonton Pak," cuit Fadli Zon.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.
Baca Selengkapnya"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaMahfud MD membantah dirinya sebagai boneka dan petugas partai
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMerespons tudingan itu, Mahfud lantas memberikan respons keras terhadap narasi-narasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam debat, biasanya hanya ditanyakan secara spontanitas terkait pengalaman.
Baca SelengkapnyaKetika disinggung soal etika, Mahfud meminta ditanyakan langsung ke Biro Sekretariat Negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu juga berlaku bagi anggota partai yang jadi kepala daerah hingga menteri.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam RI Mahfud MD memberikan pidato kunci di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
Baca Selengkapnya