Markas KKB di Yapen Digerebek, Polisi Tegaskan Tidak Ada Warga Mengungsi ke Hutan
Merdeka.com - Markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, digerebek polisi. Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih membantah isu yang beredar di media sosial tentang adanya pengungsian warga di Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Saya perlu tegaskan bahwa tidak ada masyarakat di Ambaidiru yang mengungsi. Masyarakat Ambaidiru baik-baik saja dan beraktivitas seperti biasa, tidak ada yang mengungsi ke hutan," kata Herzoni Saragih, Kamis (22/6).
Kapolres menyebutkan, kehadiran anggota Kepolisian di Kepulauan Yapen guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. Juga menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat secara umum.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Kenapa KKB menyerang kampung Yigi? Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,“ kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Dimana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Apa yang dilakukan KKB di Yigi? Sebelum kejadian, pada hari Jumat (26/7), berdasarkan pantauan aparat keamanan, satu di antara sekelompok OPM tersebut tampak membawa sepucuk senjata bergerak memasuki Kampung Yigi mengarah ke Pos Satgas TNI. Prajurit segera mengambil tindakan pengamanan wilayah dan berhasil mengusir kelompok OPM tersebut keluar dari wilayah Distrik Yigi.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
"Tidak ada ruang bagi kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita pasti berikan tindakan tegas terhadap mereka," tegas Herzoni.
Herzoni meminta masyarakat untuk tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum diketahui kebenarannya.
"Sebagai aparat keamanan, Polres Kepulauan Yapen mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersatu dan menjaga situasi agar tetap kondusif. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar yang beredar di media sosial, karena hal itu hanya bertujuan untuk mengacaukan situasi masyarakat," cetusnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko bersilaturahmi ke markas Koramil 0602-16/Ciruas pada Senin (3/6) lalu.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaBasoka Lawiya banyak melakukan aksi kejahatan di Papua
Baca SelengkapnyaKPK berencana untuk memanggil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pekan depan.
Baca Selengkapnya