Massa FBR dan Forkabi bentrok di Kreo, 1 orang dibacok
Merdeka.com - Lantaran salah paham, dua kelompok massa terlibat baku hantam usai menghadiri hajatan di salah satu kediaman tokoh Forum Betawi Rempug (FBR), di Kreo, Larangan, Tangerang, Sabtu (5/5) malam. Akibatnya, salah seorang anggota FBR mengalami luka bacok di bahunya.
Kejadian bermula sekitar pukul 21.35 WIB saat serombongan anggota FBR akan menghadiri hajatan. Namun, sebelum sampai ke lokasi, sejumlah massa Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menghadang. Saat itu terjadi ketegangan. "Setelah pulang dari hajatan mereka dihadang lagi. Dan langsung cekcok mulut," kata Ida, saksi mata kejadian.
Setelah itu, bentrok pun tak terelakkan antar dua kelompok tersebut. Keributan berlanjut hingga ke Jl HOS Tjokroaminoto. Tepatnya di depan kantor Bank Mandiri. "Beberapa orang mengeluarkan golok dan langsung membacok anggota FBR," kata Ida.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
Tak lama setelah kejadian itu, sejumlah polisi dari Polsek Ciledug datang ke lokasi kejadian. Pertikaian pun dapat dilerai sesaat. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, suasana di lokasi pembacokan masih mencekam, dan sejumlah polisi lengkap dengan kendaraan operasinya masih berjaga-jaga di lokasi.
Kedua masa masih menunggu dan meminta agar ada pertanggungjawaban atas aksi pembacokan tersebut. "Kami minta pertanggungjawaban atas pembacokan ini," ucap salah seorang anggota kelompok yang anggotanya dibacok seperti dituturkan Ida.
Sementara dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya, pengendara diminta berhati-hati melintas di jalan Ciledug Raya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya