Megawati bikin 3 patung di Bali, harganya sampai miliaran Rupiah
Merdeka.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, diam-diam memesan patung khusus bernilai miliaran rupiah. Pesanan itu diserahkan kepada pemahat Bali asal desa Buruan Gianyar, I Ketut Moderen.
Dari puluhan patung digarap, terdapat tiga patung menjadi perhatian para petinggi PDIP di Bali. Bahkan selama pengerjaannya, sejumlah pejabat dan tokoh politik silih berganti berdatangan untuk memastikan patung tersebut berjalan lancar.
Dikatakan Ketut Moderen, ada tiga patung dengan tema berbeda, yakni gugurnya Kumbakarna dalam Epos Ramayana, perang Bharatayuda dan satu patung bebondresan.
-
Apa yang dikritik Megawati di Bali? “Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,“ kata Megawati.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana PUTRI Bali dilantik? Pelantikannya di Gedung Kerta Ghosana Badung disaksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Badung Giri Prasta, Kamis (16/11).
-
Apa yang Megawati bagikan di media sosial? Megawati Hangestri Pertiwi, selain menjadi bintang voli berprestasi, juga menunjukkan sisi santai dan autentiknya dalam unggahan “random photo“ di media sosialnya.
-
Dimana letak piala di rumah Megawati? Warganet juga nggak bisa lepas mata dari piala-piala yang dipajang di lemari kaca.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tiga patung ini adalah pesanan khusus ibu Megawati. Saya sudah garap sejak tujuh bulan lalu dan mudah-mudahan dalam tujuh bulan ini, semua sudah selesai," terang Moderen, Kamis (4/5).
Hanya saja saat ini, dia mengaku dalam kondisi sakit lantaran menderit prostat. Tetapi, dirinya optimis pengerjaan patung ini berjalan lancar sesuai rencana. Untuk pengerjaannya, dirinya juga melibatkan 20 pematung.
"Kini pengerjaan sudah mencapai 60 persen. Beberapa proses pengerjaannya wajib saya tangani sendiri, mulai dari pembentukan hingga pemahatan wajah. Sedang pengukiran dan penghalusan, dibantu teman-teman," tuturnya dengan suara terbata-bata.
Mengenai kekhususan patung ini, dia menyebutkan dari pemilihan material kayu. Yakni berbahan kayu kamboja lokal yang umurnya sudah ratusan tahun.
"Kualitas kayunya sangat bagus. Ini memang kayu pilihan Ibu Megawati. Mengenai tema patung, juga dari ibu Mega," ungkapnya.
Mengenai pembiayaan, Dia mengaku tidak dapat merincinya dan memang tidak menyebut angka. Hanya saja pembiayaan selama ini diberikan secara bertahap langsung oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata.
"Khusus untuk patung ini, saya hanya meminta agar memenuhi kebutuhan hidup pematung yang terlibat. Namun kalau umumnya kepada pemahat lain ya, bisa mencapai Rp 2 miliar," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaSaid menegaskan, Megawati sendiri yang bakal mengumumkan. Jadi, kata dia, semua pihak harap bersabar.
Baca SelengkapnyaPara pemenang lomba Busana Adat Nusantara di upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca Selengkapnya