Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Melestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
AQUA, sebagai pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia, menyadari pentingnya menjaga kualitas sumber airnya melalui berbagai upaya keberlanjutan agar terus dapat menyediakan air minum berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
-
Bagaimana caranya melindungi air di Hari Konservasi Alam Sedunia? Berbagai macam aktivitas manusia dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran laut. Sebagaimana kita tahu, ekosistem laut yang tercemar dapat memengaruhi populasi hewan dan lingkungan bawah laut.
-
Bagaimana air membantu menjaga kesehatan tubuh? Air membantu mengatur suhu tubuh, mengangkut nutrisi, dan membuang sisa metabolisme.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat air putih? Mengonsumsi air yang cukup membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh melalui urine, sehingga kebersihan tubuh dapat terjaga.
-
Mengapa air ini penting? Namun, uap air merupakan jejak gas penting yang mengungkap sifat quasar.
-
Mengapa air bersih penting bagi Indonesia? Warga Indonesia membutuhkan air yang cukup tinggi dalam penggunaan sehari-hari hingga untuk kebutuhan industri. Tidak hanya sebagai kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, air juga dapat menjadi sumber bencana yang tidak dapat dihindari jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
-
Bagaimana melestarikan sumber daya alam? Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah dengan melakukan konservasi sumber daya alam.
Upaya-upaya AQUA dalam menjaga kelestarian lingkungan dilakukan dari hulu ke hilir, dan fokus pada beberapa hal diantaranya pelestarian sumber daya air dan lingkungan,
"Komitmen ini kami wujudkan melalui berbagai aksi nyata dari hulu ke hilir bersama dengan masyarakat sekitar, dimanapun kami beroperasi. Kami pun memberikan 100% upaya untuk menjaga kemurnian air kami sehingga kesehatan masyarakat Indonesia juga terjaga," kata Head of Climate & Water Stewardship, Ratih Anggraeni, di Klaten, Rabu (24/7).
Dari Dukuh Gumuk, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah hulu sumber air AQUA hingga hilir di Juwiring. Desa ini berdiri di area Gunung Merapi.
Langkah awal AQUA menjaga kelestarian lingkungan dengan merangkul masyarakatnya.
Dengan kegiatan konservasi vegetative dilakukan, mulai dari penanaman buah alpukat, cengkih, bunga mawar dan sebagainya. Dan di tahun 2017 penanaman kopi dilakukan. Termasuk pupuk, Pemuda untuk Pemberdayaan Budi Daya Anggrek.
Untuk meningkatkan daya resap air dan mengendalikan banjir, AQUA juga membuat 70 sumur resapan, 2.650 lubang biopori, dan 930 rorak.
Dengan inisiatif ini, kerapatan lahan kawasan hulu tetap terjaga, kualitas airnya terlindungi dan masyarakat sekitar pun dapat menikmati manfaat ekonomi.
"Nah ini sebenarnya membantu agar air bisa lebih banyak diresapkan langsung ke dalam aquifer di daerah hulu seperti itu, sehingga bisa langsung tepat sasaran lah ibaratnya," kata Ratih.
Ketika semua seimbang, maka alam itu bisa menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya, air bisa meresap ke dalam tanah dengan baik.
"Jadi dengan semua keragaman flora dan fauna yang ada, bisa membantu ujungnya adalah air untuk bisa diresapkan sebagaimana mestinya. Coba bayangkan kalau misalnya hanya ada satu jenis pohon, kemudian pohonnya juga bukan pohon yang tipenya untuk meresapkan air, tentu kita tidak akan bisa membantu air itu kembali ke dalam tanah atau aquifer," kata Ratih.
Di kawasan tengah sub-DAS Pusur, AQUA juga mengembangkan TamanKeanekaragaman Hayati (KEHATI), yang merupakan kawasan lindung bagi flora fauna endemik sekaligus merupakan lokasi rumah sumber AQUA.
Taman seluas 4,6 hektar tersebut, memiliki lebih dari 200 spesies tanaman dengan jumlah populasi mencapai lebih dari 1.000 tanaman. Taman KEHATI AQUA ini bermanfaat untuk menjamin keseimbangan ekosistem di sekitar sumber air AQUA, sekaligus menjadi situs edukasi dan rekreasi.
Setiap pohon dipasang barcode hal ini untuk memantau kondisi pohon seperti apa. Jika ada pohon yang mati akan bisa langsung diganti.
Adapun pada kawasan hilir sub-DAS Pusur, AQUA turut menginisiasi program RevitalisasiJogo Toya Kamulyan yang dijalankan oleh Forum Relawan Irigasi untuk mengelola jaringan irigasi secara swadaya seluas 300 ha (53%) dari total 569 hektar lahan pertanian di tujuh desa kecamatan Juwiring yang tidak mendapatkan aliran air.
Program ini berhasil membantu petani dalam menghidupkan kembali lahan tidur yang selama ini tidak teraliri air, dan merupakan solusi permasalahan keterbatasan air untuk pertanian pada musim kemarau, yang sekaligus mengendalikan banjir di musim hujan.
“Dulu, ketika musim kemarau petani tidak bisa tanam padi, karena air irigasi tidak sampai ke lahan kami karena saluran irigasi yang rusak dan tidak ada upaya pemeliharaan. Sedangkan ketika musim hujan, karena saluran air rusak, sedimentasi, atau tersumbat sampah; terjadi banjir atau genangan. Namun, sejak adanya inisiatif ini maka irigasi pertanian kami tetap berjalan lancar dan bahkan mengaliri lahan-lahan yang sebelumnya tidak dapat ditanami karena tidak ada air,” jelas Agus Sriyono, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bulurejo, Klaten.
Jadi menjaga air di hulu ke hilir adalah hal penting guna mendapatkan air yang berkualitas dan aman.