Mengenal sejarah Sanger kopi susu khas Aceh
Merdeka.com - Berkunjung ke Aceh, tak lengkap kalau tidak mencicipi Sanger, racikan kopi dicampur susu dengan sedikit gula yang merupakan kopi khas negeri Serambi Makkah. Minuman khas ini mudah ditemui di warung kopi di Banda Aceh.
Sanger tidak diracik oleh barista yang menggunakan mesin, tetapi dengan saringan kopi khas untuk jenis robusta. Tapi sekarang Sanger juga sudah mulai diracik menggunakan mesin kopi arabika.
Masyarakat Aceh mengenal dua versi sejarah Sanger. Salah satu versi disebutkan asal kata Sanger adalah "Sange". Sebutan ini untuk memudahkan sebutan racikan kopi, dicampur susu dan ditambah gula.
-
Mengapa kopi sanger diminum di Aceh? Dari situlah lahir sebutan 'sama-sama ngerti' yang disingkat menjadi sanger. Agar mereka bisa minum kopi setiap hari, mereka meminta peracik kopi untuk mencapur susu dengan tambahan gula agar manisnya terasa.
-
Apa itu kopi sanger? Minuman khas Aceh ini mudah dijumpai di warung-warung kopi. Kopi ini diracik dengan saringan khusus untuk jenis biji kopi robusta.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Versi lain menyebutkan, sanger bermula dari sejumlah mahasiswa pada 1996 hendak minum kopi susu. karena saat itu kondisi ekonomi memburuk, mahasiswa memutar otak agar tetap bisa minum kopi dicampur susu.
Lalu lahirlah ide dengan sebutan "sama-sama ngerti" yang disingkat dengan sanger. Agar mahasiswa tetap bisa menikmati kopi susu yang terjangkau, sejumlah mahasiswa ini meminta peracik kopi untuk membuat kopi,campur sedikit susu dan ditambah gula agar manis.
Sejumlah komunitas menjadikan Sanger sebagai minuman khas Aceh. Tidak tanggung-tanggung, komunitas komunitas media sosial @iloveaceh yang memiliki banyak followers bekerja sama dengan ILATeam Management membuat hari khusus yang dinamakan Sanger Day. Dinobatkan lah 12 Oktober sebagai Sanger Day.
Tahun ini merupakan tahun kedua peringatan Sanger Day. Tahun ini ada 9 warung kopi di Aceh menggratiskan ratusan gelas Sanger untuk pelanggan setia. Sejumlah warkop yang ikut menjadi partisipan Sanger Day di Banda Aceh antara lain, El Comandante Coffee Batoh, Tanabata Coffee Shop Ulee Kareng, Harvies Coffee Salam Lampriek, Break Time Coffee Shop Peunayong, Cut Nun Kuta Alam, Hobbies Café Lamteh Ulee Kareng, Juice & Coffee Barr Gabus Lampriek, Taufi Kopi Pucot Baren, dan Station Coffee Premium di Kota Lhokseumawe.
"Ada 200 gelas sanger pada tanggal 12 Oktober akan diberikan gratis oleh warkop untuk semua followers @iloveaceh,” kata penanggung jawab kegiatan, Irwanti di Banda Aceh, Senin (12/10).
Masyarakat umum atau followers @iloveaceh bisa menikmati Sanger gratis dengan syarat memfoto Sanger di warkop dan mengunggah ke twitter atau instagram dengan memberikan tagar #sangerday dan #ilovesanger lalu memperlihatkan kepada pelayan atau kasir. Dia menuturkan, foto-foto yang diunggah ke twitter atau Instagram akan mendapatkan penilaian dari tim @iloveaceh. Pihaknya menjanjikan hadiah bagi pengunggah foto kreatif. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaMinuman ini merupakan salah satu minuman favorit pengamat kuliner ternama, Bondan Winarno.
Baca SelengkapnyaBiasanya pelayan akan menyajikan teh tawar gratis bersamaan dengan menu makanan yang dipesan.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga
Baca SelengkapnyaAsinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris itu sudah ada sejak tahun 1964.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lingga memiliki minuman khas legendaris yang dipengaruhi budaya masyarakat muslim dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaWedang Dongo adalah minuman tradisional yang mudah dijumpai di Kota Solo
Baca SelengkapnyaSejumlah layanan gratis turut bertebaran di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, untuk memeriahkan momen kemerdekaan tahun ini.
Baca Selengkapnya