Mengenal Sosok Hercules, Eks Preman Tanah Abang yang Baru Sowan ke Gibran
Mantan preman Tanah Abang itu bercerita jika dulu pernah menjadi pendukung Joko Widodo saat maju di Pilkada DKI. Disinggung mengenai apakah akan ada dukungan untuk Gibran maju Pilgub DKI Jakarta, Hercules mengaku siap.
Sosok Hercules, Eks Preman Tanah Abang Baru Sowan ke Gibran
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Rosario de Marshal alias Hercules menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di balai kota, Kamis (15/6). Keduanya terlibat pembicaraan sekitar 30 menit di ruang tamu wali kota.
Mantan preman Tanah Abang itu bercerita jika dulu pernah menjadi pendukung Joko Widodo saat maju di Pilkada DKI. Saat memberikan dukungan untuk Jokowi, Hercules mengaku sempat mendapatkan ancaman dari kanan kiri. Disinggung mengenai apakah akan ada dukungan untuk Gibran maju Pilgub DKI Jakarta, Hercules mengaku siap.
Sosok Hercules tidak asing di dunia hitam. Kelihaiannya membuat Hercules menjadi sosok preman penguasa Tanah Abang yang paling ditakuti. Dia juga adalah mantan pejuang yang mendukung NKRI ketika Timor-Timur sedang bergejolak karena ada beberapa pemberontak yang ingin melepaskan diri dari NKRI.
Sempat meniti karir sebagai mekanik di Jakarta Timur awal 1987, Hercules memutuskan meninggalkannya dan pindah ke Tanah Abang. Di situlah dia membangun karir menjadi seorang yang ditakuti seantero Tanah Abang. Banyak kelompok preman bertikai ketika itu dan hampir tiap hari Hercules terlibat pertikaian antar geng. Meskipun demikian dia mengaku belum pernah sekali pun membunuh orang.
Seiring waktu, Hercules makin ditakuti di daerah yang terkenal keras tersebut. Musuhnya satu demi satu dikalahkannya. Hal itu diraihnya dari pertarungan-pertarungan, bahkan di masyarakat telah menjadi buah bibir bahwa Hercules mempunyai ilmu kebal. Hercules beberapa kali pernah dikeroyok ratusan preman. Bahkan, bacokan pedang telah menjadi 'santapan malam' setiap hari.
Mata kiri Hercules menjadi saksi kerasnya kehidupan. Dia pernah berada sejengkal dengan kematian. Ditembak dari jarak dekat, mata sebelah kiri Hercules pun hancur. Meski begitu dia tetap hidup.
Meski kerap hidup dalam bahaya, nyawa Hercules tetap selamat. Dia hanya mengalami luka ringan yang tak membuat nyawanya melayang layaknya peristiwa lain dengan hasil luka mata tersebut. Hercules mengaku bahwa itu adalah takdir dari Allah SWT.
Sosok keras Hercules kini berubah lebih tenang usai memeluk agama Islam. Selain itu, Hercules dikenal dekat dengan ulama di Jatim. Habib Qomaruddin dari Jember mengungkapkan, Hercules yang dia kenal memiliki sopan santun di depan para ulama.
Pernyataan Habib Qomaruddin juga diamini oleh Kiai Ahmad Burhan Al Banani, Pengasuh Ponpes Baitul Maghfirah Tahfidul Quran, Banyuwangi. Kiai Ahmad mengatakan bahwa Hercules sangat menyenangkan.
Tak hanya itu, pengasuh yayasan pondok pesantren dan panti asuhan Darussyafaah, Muh Badruddin mengatakan bahwa Hercules adalah contoh orang baik. Hercules saat ini tengah menjalankan beberapa bisnis. Salah satunya dengan menekuni bidang perikanan di Muara Baru.