Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto mengatakan diaspora yang tersebar di berbagai negara berpeluang untuk memajukan Indonesia di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
"Tentunya hal tersebut dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi dan peningkatan produktivitas serta kemajuan di berbagai bidang," kata Hadi di Jakarta, Kamis (13/6).
Hadi menjelaskan, saat ini banyak diaspora yang mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Peluang itu dimiliki para diaspora lantaran saat ini Indonesia dan banyak negara telah mengadopsi era globalisasi dengan baik.
Hal tersebut membuat konektivitas antara satu negara dan negara lain terjalin sehingga banyak penduduk yang berpindah-pindah untuk kepentingan pendidikan ataupun pekerjaan.
Namun demikian, konektivitas antarnegara itu juga dapat membuka peluang bagi para diaspora kembali ke kampung halaman untuk menerapkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Hadi menjelaskan, berdasarkan data per Juli 2019 terdapat sekitar 8.828 diaspora yang tersebar negara-negara lain.
"Mereka itu bekerja di berbagai bidang tinggi seperti pertambangan dan minyak, hukum, industri pengolahan, penerbangan, pendidikan, teknologi informasi, industri mode, dan seni budaya," kata Hadi seperti dilansir dari Antara.
Para diaspora ini lah yang menurut Hadi harus difasilitasi negara untuk kembali dan memajukan bangsa di beragam lini.
Namun demikian, semangat mengembalikan para diaspora ini diakui Hadi kerap terbentur dengan hal yang bersifat regulasi dan teknis.
Karenanya, Kemenko Polhukam dan Kementerian Luar Negeri berupaya mengkaji regulasi agar diaspora dapat kembali pulang dan berkontribusi untuk bangsa.
Tidak hanya itu, pengkajian ini dilakukan juga untuk menganalisis apa saja langkah-langkah yang harus dijalankan dalam meningkatkan potensi bangsa melalui para diaspora ini.
"Tim Kajian ini dapat memberikan rekomendasi yang bersifat strategis, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang yang menguntungkan pembangunan Indonesia," jelas Hadi.
Dengan upaya tersebut, dia berharap para putra putri bangsa yang ada di luar negeri beserta pemerintah dapat berkolaborasi dalam memajukan bangsa.