Mensos Sebut Ada 200 Lebih Titik bakal Dijadikan Sekolah Rakyat
Berdasarkan arahan Presiden, sekolah rakyat harus ada di setiap kabupaten sehingga tidak ada prioritas wilayah.

Per hari ini, kata Gus Ipul, ada sekitar 45 bangunan yang sudah siap menyelenggarakan sekolah rakyat di tahap pertama.
Berdasarkan arahan Presiden, sekolah rakyat harus ada di setiap kabupaten sehingga tidak ada prioritas wilayah.
"Mungkin nanti kalau disetujui presiden usulan dari daerah yang 38 itu juga akan kita coba assessment, kita survei. Kalau cukup maka nanti sekitar 70 lebih yang siap menyelenggarakan tahun ini," jelas Gus Ipul.
Sebagai informasi, sekolah rakyat dibangun untuk masyarakat miskin pada desil 1 hingga desil ke-2. Calon siswa di desil itu akan mengikuti tes akademik lanjutan untuk bersekolah di Sekolah Rakyat.
Sejauh ini, pemerintah menyiapkan dua model dalam pembangunan sekolah Rakyat.
Model pertama adalah revitalisasi aset, yakni menggunakan aset eksisting yang representatif dari Kementerian Sosial, pemda, perguruan tinggi, BUMN dan swasta. Renovasi dilakukan secara terbatas untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah dan asrama.
Model kedua adalah pembangunan baru di lahan seluas 5 hingga 10 hektar tanah milik pemda, perguruan tinggi, BUMN dan swasta.
Bangunan baru tersebut, berupa tower sekolah, tower asrama (putra/putri), gedung kantor dan perumahan guru. Fasilitas baru berstandar sekolah nasional, yakni tersedianya ruang terbuka hijau (RTH), sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, dan laboratorium.
Adapun sekolah Rakyat bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Per hari ini, kata Gus Ipul, ada sekitar 45 bangunan yang sudah siap menyelenggarakan sekolah rakyat di tahap pertama.
Berdasarkan arahan Presiden, sekolah rakyat harus ada di setiap kabupaten sehingga tidak ada prioritas wilayah.
"Mungkin nanti kalau disetujui presiden usulan dari daerah yang 38 itu juga akan kita coba assessment, kita survei. Kalau cukup maka nanti sekitar 70 lebih yang siap menyelenggarakan tahun ini," jelas Gus Ipul.
Sebagai informasi, sekolah rakyat dibangun untuk masyarakat miskin pada desil 1 hingga desil ke-2. Calon siswa di desil itu akan mengikuti tes akademik lanjutan untuk bersekolah di Sekolah Rakyat.
Sejauh ini, pemerintah menyiapkan dua model dalam pembangunan sekolah Rakyat.
Model pertama adalah revitalisasi aset, yakni menggunakan aset eksisting yang representatif dari Kementerian Sosial, pemda, perguruan tinggi, BUMN dan swasta. Renovasi dilakukan secara terbatas untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah dan asrama.
Model kedua adalah pembangunan baru di lahan seluas 5 hingga 10 hektar tanah milik pemda, perguruan tinggi, BUMN dan swasta.
Bangunan baru tersebut, berupa tower sekolah, tower asrama (putra/putri), gedung kantor dan perumahan guru. Fasilitas baru berstandar sekolah nasional, yakni tersedianya ruang terbuka hijau (RTH), sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, dan laboratorium.
Adapun sekolah Rakyat bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.