Menteri Ini Video Call Adik Prabowo, Laporan Lembur Bareng Anak Buah Sampai Malam

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Perkumiman Fahri Hamzah juga mendamping Maruarar.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait melakukan video call dengan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo saat memimpin rapat bersama anak buahnya. Momen tersebut diunggah di akun Instagram Maruarar.

"Terima kasih kepada jajaran Pegawai Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman masih tetap semangat walau sudah jam 11 malam. Terima kasih juga kepada Ketua Satgas Perumahan Bapak Hashim yang sudah bicara dan telah memberikan semangat kepada para pegawai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Maruarar. Dikutip merdeka.com, Jumat (25/10).

Maruarar yang mengenakan batik cokelat melaporkan bahwa dia rapat bersama anak buah, sambil menunjukkan langsung suasana di dalam ruangan.

Nampak pula Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Perkumiman Fahri Hamzah yang mendamping Maruarar.

"Ibu-ibu juga masih ada pak," kata Maruarar dalam potongan percakapan melalui video call dengan Hashim.

"Tolong ibu-ibu telepon suami-suami. Selamat bekerja ya," balas Hashim.

Maruarar juga menegaskan kepada anak buahnya, bahwa Hashim adalah atasannya.

"Ini ketua kita ya, bos kita namanya Pak Hasyim. Saya bekerja jadi anak buah beliau," ucap Maruarar.

"Saya pembina saja," balas Hashim di akhir video call.

Sebelumnya diberitakan, Hashim ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Satgas Perumahan dalam tim transisi Prabowo-Gibran.

Sebagai Ketua Satgas Perumahan, Hashim mengaku telah memimpin empat kali rapat dengan para pengusaha sektor properti. Ia juga menyebut anggaran sebesar Rp53 triliun telah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk memulai program ini.

"Kita sudah memasukkan anggaran ke dalam RAPBN tahun depan. Angka yang telah ditetapkan adalah Rp53 triliun untuk memulai program ini," ungkap Hashim, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra awal September lalu.