Hashim Beri Kode Fahri Hamzah Bakal Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
Hashim mengatakan, Fahri akan memikul beban berat terkait dengan pembangunan rumah tersebut.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memberi kode Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah bakal menjadi Menteri Perumahan di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kode ini disampaikan Hashim dalam acara Propertinomic Exclusive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10). Dalam acara itu, Hashim berbicara soal rencana Prabowo membangun tiga juta rumah dalam setahun.
“Kita mau bikin tiga juta rumah setiap tahun,” kata Hashim saat menyampaikan pidato.
Setelah itu, Hashim menunjuk Fahri Hamzah yang duduk di kursi tamu undangan. Dia mengatakan, Fahri akan memikul beban berat terkait dengan pembangunan rumah tersebut.
“Tugasnya Pak Fahri dan rekan-rekannya nanti berat. Tapi kita di sini untuk menunjang, untuk membantu mereka. Untuk sukseskan program. Satu periode 5 juta (rumah). Insya Allah,” ujar Hashim.
Hashim lalu mengungkapkan harapannya agar sosok Menteri Perumahan yang akan dipilih oleh Prabowo Subianto dalam pemerintahan baru merupakan sosok yang terbuka, terjun langsung ke lapangan, dekat dengan para pelaku dan ekosistem properti.
"Harus sering ke lapangan, sering bertemu dengan para pelaku (properti), harus terbuka," ujar adik Prabowo ini.
Dia mengaku sudah tahu nama yang akan mengisi posisi Menteri Perumahan. Namun dirinya dan tim transisi sudah berkomitmen untuk tidak membocorkannya sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober.
"Saya sebenarnya sudah tahu namanya, tapi saya sudah janji untuk tidak membocorkannya sebelum tanggal 20 Oktober nanti. Sudah diwanti-wanti bahwa nama itu bisa saja dirombak bahkan 5 menit sebelum kabinet diumumkan,” kata Hashim.
Sebelumnya, Hashim mengungkapkan Prabowo Subianto akan membuat Kementerian Perumahan. Kementerian ini bertugas membangun rumah untuk warga miskin.
"Ada suatu kementerian baru yang akan didirikan kembali yaitu Kementerian Perumahan," kata Hashim dalam acara Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ke-20 pada Sabtu (28/9).
Hashim juga mengungkap alasan Prabowo membuat Kementerian Perumahan. Dia menyebut, ada 38 juta warga belum memiliki rumah layak huni. Rinciannya, 11 juta warga belum memiliki rumah dan 27 juta warga tinggal di rumah tidak layak huni.
"Berarti saat ini ada 38 juta keluarga yang menunggu atau memang pakai rumah tak layak huni," ucap Hashim.
Dia menegaskan, Prabowo akan membangun tiga juta rumah dalam setahun. Dia membantah kabar pembangunan tiga juta rumah itu dalam waktu satu periode atau lima tahun.
"Bukan tiga juta (satu periode pemerintahan). Kita mau bikin tiga juta rumah setiap tahun," kata Hashim. "Satu periode (pemerintahan) 15 juta unit rumah," imbuhnya.