Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski kalah di pengadilan, Fatimah tak akan angkat kaki

Meski kalah di pengadilan, Fatimah tak akan angkat kaki Ibu Fatimah. ©2014 merdeka.com/jatmiko adhi ramadhan

Merdeka.com - Hj Fatimah (90) mengaku dirinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah dituntut anak kandungnya Nurhana dan menantunya sendiri Nurhakim sebanyak Rp 1 M. Dia merasa sangat kecewa, sedih dan marah lantaran dituduh telah menyerobot lahan dan menggelapkan sertifikat tanah oleh darah daging yang dibesarkannya sejak kecil.

Fatimah mengaku bahwa dia merasa bingung dan tidak tahu harus apa apabila pengadilan menyatakan dirinya bersalah dan harus angkat kaki dari rumah peninggalan almarhum suaminya H. Abdurrahman tersebut.

"Kalau seumpama kalah ya kita mau gimana? Kita juga duit darimana? Ini warisan satu-satunya yang dikasih engkong buat kita dan anak-anaknya tinggal," ujar Fatimah dengan nada sedih dan raut berkaca-kaca saat ditemui merdeka.com, di kediamannya yang berada di Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/9).

Dia mengaku bahwa dia akan melakukan apapun untuk bisa mempertahankan rumah dan tanah tersebut meskipun pengadilan memutuskan dia bersama dua anaknya yang tinggal bersamanya untuk angkat kaki dari situ.

"Tetep nggak mau saya pindah, walaupun udah diputusin saya nggak mau. Meskipun saya dipenjara, saya akan tetap pertahankan warisan yang ditinggalin engkong," katanya sambil bersandar di sebuah kursi rumahnya.

Dia pun sontak mengeluarkan kekecewaannya kepada Nurhana yang tidak lain anak kandungnya yang ke empat dari delapan bersaudara itu.

"Emang dasar anak kurangajar dia. Dia nggak ingat lahir darimana", ngempanin saya juga nggak!, saya juga yang nyusuin emang kurangajar dasar," ucap Fatimah dengan nada tinggi.

Fatimah mengatakan bahwa saat membeli dari Nurhakim yang tidak lain suami dari Nurhana sekaligus menantu dari Fatimah, dia hanya membeli tanahnya dan belum ada bangunan.

"Dulu saya punya tanah di depan gang, itu dijual buat biaya engkong naik haji. Sisanya engkong beli tanah Nurhakim karena itung-itung itu juga tanah menantu saat itu, yang bangun rumah ini juga engkong. Abis bayar tanah, engkong langsung bangun nih rumah dengan tujuan sebagai tempat tinggal anak-anaknya nanti," ungkap Fatimah.

Dalam ceritanya, Fatimah pun mengingatkan anaknya yang telah menggugatnya tersebut untuk mengingat perbuatannya ini.

"Dia harusnya punya hati nurani ibunya. Saya sudah tidak anggap dia anak, masa bodoh dia mau jadi apa sama suaminya. Saya cuma mau mengingatkan suatu saat kalau perbuatannya kepada ibunya ini akan dibalas anaknya gimana?" pesan Fatimah.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Polisi Masih Pikir-Pikir untuk Menahan
Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Polisi Masih Pikir-Pikir untuk Menahan

Ade Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Sudah Dinyatakan Bebas, Tahanan ini Malah Masih Betah Ogah Keluar dari Penjara Bikin Polisi Bingung
Sudah Dinyatakan Bebas, Tahanan ini Malah Masih Betah Ogah Keluar dari Penjara Bikin Polisi Bingung

Seorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Santai Ngopi Tanggapi Putusan Praperadilan yang Ditolak
Firli Bahuri Santai Ngopi Tanggapi Putusan Praperadilan yang Ditolak

Gugatan Firli bukan ditolak oleh majelis hakim, melainkan hanya tidak dikabulkan.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Desak Polisi Jebloskan Firli Bahuri ke Penjara: Khawatir Pengaruhi Saksi
Ramai-Ramai Desak Polisi Jebloskan Firli Bahuri ke Penjara: Khawatir Pengaruhi Saksi

Ramai-Ramai Desak Polisi Jebloskan Firli Bahuri ke Penjara: Khawatir Pengaruhi Saksi

Baca Selengkapnya