Momen Khusyuk Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Salat Iduladha Pagi Ini
Puluhan umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang menggelar salat Iduladha
Salat dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan selesai sekitar pukul 08.15 WIB.
Momen Khusyuk Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Salat Iduladha Pagi Ini
Puluhan umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang, Sumatera Barat laksanakan salat Iduladha pada pagi hari ini, Sabtu, (15/6). Salat dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan selesai sekitar pukul 08.15 WIB.
Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang mengatakan, jemaah yang datang hari ini ada yang berasal dari luar kota Padang.
"Jemaah tidak hanya dari Kota Padang saja, tetapi ada juga dari luar kota seperti Kabupaten Solok," tuturnya.
Salah seorang jemaah, Ani Hatati mengatakan, datang pada pukul 05.30 WIB dari Kampung Pondok Kecamatan Padang Selatan dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit.
"Saya bersama suami sering salat di sini, karena kami jauh, jadi kami datang lebih cepat," tuturnya.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, Buya Zahar menuturkan, ketika puasa Ramadhan dimulai, jemaaah Naqsabandiyah sudah menetapkan kapan hari Raya Iduladha.
"Hari puasa hari rayamu, hari wukufnya juga di Arafah. Kita laksanakan puasa Ramadan pada Sabtu, begitu pula dengan Idul Adha dan wukuf di Arafah yang juga jatuh pada Sabtu," tuturnya.
Ia mengatakan, pemotongan hewan kurban dua ekor kambing akan dilaksanakan usai salat. Sementara satu ekor sapi akan disembelih pada hari berikutnya.
Sementara itu, dilansir dari situs resmi Kemanag, pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2024, dan hari raya Idul Adha jatuh pada Senin, tanggal 17 Juni 2024," tutur Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah, dikutip merdeka.com, Kamis, (13/6).
Ia berharap dengan hasil sidang isbat yang telah ditentukan, umat Islam di Indonesia dapat merayakan Iduadha bersama-sama.
"Perlu diketahui oleh seluruh masyarakat, jika di kemudian hari ada perbedaan dalam melaksanakan ibadah yang berkaitan dengan Iduladha, kami berharap semuanya bisa mengedepankan harmoni dan toleransi serta tidak menonjolkan perbedaan yang ada," katanya.