Musim Tanam Kedua di NTB Didukung Ketersediaan Pupuk Subsidi
Merdeka.com - Para petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan menatap musim tanam kedua dengan optimis. Pasalnya, pupuk bersubsidi dijamin ketersediaannya untuk mendukung kebutuhan petani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah akan selalu berupaya agar produktivitas pertanian bisa digenjot.
"Salah satu caranya, pemerintah memberikan pupuk bersubsidi. Dengan program ini, petani tidak hanya diharapkan bisa meningkatkan produksi, tetapi juga akan terjaga dari gejolak harga pupuk," jelas Mentan SYL, Jumat (2/4/2021).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan dengan jumlah yang terbatas, pupuk bersubsidi didistribusikan secara tertutup.
"Jumlah pupuk bersubsidi terbatas. Sehingga kita distribusikan menggunakan data eRDKK. Prinsip yang digunakan untuk mendistribusikannya adalah 6T atau 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran," terangnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Muhammad Riadi juga menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani di musim tanam kedua.
"Pada prinsipnya, kita di NTB sudah siap untuk musim tanam kedua April ini," kata Muhammad Riadi.
Dia mengatakan, saat ini sebagian besar petani sudah memulai proses panen musim tanam pertama dan akan terus berlangsung hingga Mei. Namun, sebagian lagi telah menyemai benih dan memulai musim tanam kedua.
Riadi yang baru sepekan dilantik sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB memastikan, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang diatensi pihaknya.
Untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan, pihaknya pun telah menjadwalkan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk para distributor pupuk di NTB. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut SYL, Provinsi NTB merupakan salah satu wilayah subur yang memiliki tingkat produktivitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPenanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Pupuk Indonesia akan menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman meminta para petani di Provinsi Gorontalo menjaga semua fasilitas pompa.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca SelengkapnyaMentan mendorong NTB untuk segera memasang pompanisasi dilahan pertaniannya secara masif.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca Selengkapnya