Namanya Masuk Bursa Pilgub, Bambang Pacul: Tergantung Ketum, Kalau Dibilang Tempur di Jateng, Siap!
Saat ini, Bambang memilih fokus memenangkan suara PDIP di Jateng.
Tetapi, bambang Wuryanto mengaku tak terlalu memikirkan.
Namanya Masuk Bursa Pilgub, Bambang Pacul: Tergantung Ketum, Kalau Dibilang Tempur di Jateng, Siap!
Nama Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul muncul sebagai bakal calon Gubernur Jateng di sebuah forum grup discution (FGD) yang dihadiri pakar politik.
Lalu apa reaksi Pacul?
Bambang Wuryanto mengaku tak terlalu memikirkan.
"Kalau saya diizinkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, saya tidak perlu. Tapi itulah tergantung keputusan ketum," kata Bambang Wuryanto di Panti Marhen Semarang, Kamis (24/8).
Saat ini, dia memilih fokus memenangkan suara PDIP di Jateng.
"Saya ingin menjadi kesatria Jawa. Saya mengambil jalan satria dan tetap ingin wafat sebagai satria. Maka kalau ada (pengamat) ngomong (Pacul cocok jadi Pilgub 2024) ya silakan, tidak ada yang melarang," ungkap Pacul.
Sekadar informasi, jabatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen selesai pada 5 September 2023 mendatang. Berdasarkan pandangan dari para pengamat politik pada forum groub discution (FGD) mencari figur pemimpin Jawa Tengah pasca Ganjar-Yasin di Kota Semarang pada Senin (21/8) lalu, ada tujuh nama yang pantas untuk menggantikan kedua sosok pemimpin tersebut.
Di antaranya Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto, Bupati Kabupaten Kendal, Dico Ganinduto, Bupati Kabupaten Batang, Wihaji, Ketua DPW PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori, bahkan Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Namun jika Ketum PDIP memerintahkan maju di Pilkada Jateng, dia siap menjalankan perintah tersebut sebagai kader.
"Siap tidak, itu tergantung Ketum saja. Kalau Ketum bilang nanti menangin Jateng siap tidak? Siap. Tempur di wilayah Jateng siap? Siap. Siap tidak urusan belakangan. Tapi siap laksanakan dulu itu jalan kesatria kami. Paham," ujar Bambang Pacul singkat.