Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan ini Kira Ribut di Luar Rumah Orang Berkelahi Ternyata Tsunami

Nelayan ini Kira Ribut di Luar Rumah Orang Berkelahi Ternyata Tsunami Warga Kampung Sumur Pesisir kembali ke rumah. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Lelaki setengah baya berdiri di pinggiran pantai di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten. Dia berdiri tepat berada di atas rumahnya yang hancur diterjang gelombang tsunami laut Selat Sunda.

Wajahnya terlihat sedikit luka, luka akibat terjatuh hingga tergores, tangan dan kakinya pun demikian. Namun dia terlihat tegar saat menceritakan detik-detik dirinya tergulung ombak sekitar 200 meter.

Luka di wajah, tangan, dan kakinya tersebut akibat tergulung ombak yang menurut dia datang dengan tiba-tiba. Dia sedang bersama dengan keluarganya di dalam rumah saat air bah menghantam desanya.

Rumahnya berada persis di pinggir pantai. Pintu belakang rumahnya menyatu dengan tanggul yang membatasi lautan dan daratan. Di dalam rumahnya, ada istri, anak dan ibunya yang tengah bersantai sebelum akhirnya tergulung ombak. Ayahnya sedang berada di luar rumah.

Saat tengah bersantai, dia sempat mendengar suara bising di luar rumahnya. "Saya pikir ada orang kelahi (berantem)," ujar dia, Senin (24/12).

"Di depan ada pasar malam soalnya," kata dia. Dia mengaku namanya Azis Semang, pria keturunan Bugis yang berprofesi sebagai nelayan.

Di depan rumahnya persis tanah lapang yang dijadikan pasar malam. Kejadian tsunami terjadi tepat di malam Minggu saat warga tengah asik menikmati keberadaan pasar malam, terutama anak kecil.

"Memang sedang pada kumpul. Sedang ramai orang. Kan malam minggu," kata dia.

Namun rupanya saat dia keluar rumah, air laut setinggi kurang lebih lima meter menghampirinya. Menggulung dirinya, istri, anak, ibu, saudara, dan tetangganya yang lain.

"Tiba-tiba (ombak datang). Saya tergulung sampai sana. Sekitar 200 meter mungkin," kata dia.

Saat berada dalam gulungan air bah, dia mengaku tak memikirkan apapun selain keselamatannya. Dia hanya menggoyang-goyangkan kakinya agar bisa merasakan dataran.

Namun daratan tak terjangkau oleh kakinya. Alhasil, dia terseret sepanjang 200 meter. Meski begitu, dia bersyukur seluruh keluarganya selamat.

"Beruntung saya nelayan, terbiasa di tengah-tengah air lautan. Saya melihat anak saya sedang digendong ibu saya, mereka selamat, hanya luka-luka," kata dia.

Ombak Setinggi Tiang Telepon

Saat air bah tsunami menghampiri kampungnya, Azis sempat melihat ke arah gulungan ombak. Menurut dia, ombak tersebut setinggi lebih dari lima meter. Ombak lebih tinggi dari tiang telepon.

"Ombaknya saya lihat seperti ini," ujar dia sambil memperlihatkan tangannya yang berbentuk seperti ular. "Datangnya cepat banget," dia menambahkan.

Alhasil, dia tergulung air tsunami sampai 200 meter. Badannya penuh dengan luka. Namun tak masalah baginya, yang terpenting dia selamat dari bencana tersebut, termasuk seluruh keluarganya selamat.

Namun ada beberapa tetangganya yang menjadi korban meninggal. Salah satunya yakni pria tua yang tinggal persis di samping rumahnya.

"Kayaknya semua sekitar delapan orang jenazah yang ditemui di sini. Tapi masih banyak kayaknya, soalnya belum benar-benar dievakuasi," kata dia.

Reporter: Fachrur Rozie

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan

Pada malam Jumat Kliwon sering terdengar keramaian seperti pasar.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pemuda di Jambi Bangunkan Sahur Pakai Perahu karena Banjir, Begini Aksi Mereka
Viral Momen Pemuda di Jambi Bangunkan Sahur Pakai Perahu karena Banjir, Begini Aksi Mereka

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Arab Melayu, Jambi Seberang, para pemuda setempat harus berkeliling membangunkan sahur dengan perahu.

Baca Selengkapnya
Jalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Jalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing

Jalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing

Baca Selengkapnya
Penuh Keseruan, Aksi Warga Semarang Main Perosotan di Kali Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Aksi Warga Semarang Main Perosotan di Kali Ini Curi Perhatian

Mereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.

Baca Selengkapnya
Air Masuk Perlahan, Momen Genangan Banjir Masuk Rumah saat Makan Bersama Ini Viral
Air Masuk Perlahan, Momen Genangan Banjir Masuk Rumah saat Makan Bersama Ini Viral

Momen genangan banjir masuk rumah saat makan bersama ini viral, definisi 'floating dining' yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar
Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar

Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.

Baca Selengkapnya