Ngeri! Ditemukan 19 Ekor Ular Kobra dan Telurnya di Toilet Rest Area Tol Trans Jawa
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan para pengguna tol yang sedang beristirahat.
Salah satu toilet di Rest Area Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya KM 519B, Masaran Sragen, menjelang malam pergantian tahun Selasa (31/12) petang disatroni 19 ular kobra.
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan para pengguna tol yang sedang beristirahat. Informasi yang dihimpun dari Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen menyebutkan, pihaknya mendapatkan laporan tentang adanya ular kobra di kamar mandi dari pengelola Rest Area Masaran.
”Kami mendapatkan laporan adanya penemuan ular jenis kobra dari Supervisor Rest Area KM 519B Sragen, via telpon Damkar," ujar Kabid Damkar Satpol PP Sragen Tommy Isharyanto, kepada merdeka.com.
Awal Mula Ditemukan Ada Sarangnya
Lanjut Tommy, berdasarkan keterangan pengelola Rest Area 519B, pada Selasa pagi ada pengguna tol yang mampir untuk beristirahat.
“Mereka melihat ada 2 ekor ular kobra di kamar mandi. Kejadian itu diketahui penjaga kantin lalu ular itu dibunuh," bebernya.
Dikatakan Tommy, kondisi tersebut membuat kecemasan penggelola rest area. Dan juga membuat ketidaknyamanan para pengunjung yang hendak beristirahat. Pihaknya pun mengerahkan petugas keamanan untuk berkeliling.
"Setelah dicek ke lokasi terdapat lubang gorong-gorong dimungkinkan itu sarang ular. Karena takut terjadi hal yang tidak di inginkan akhirnya Damkar Sragen memberikan bantuan untuk evakuasi," katanya.
Darimana Asalnya?
Para petugas berhasil menangkap satu indukan ular kobra Jawa yang sedang mengerami telurnya. Kemudian ditemukan pula 18 ekor anakan ular kobra di lokasi tersebut.
Meski berhasil mengamankan belasan ular kobra, lanjut Tommy, ia mengaku jika petugas sempat mengalami kesulitan. Karena banyaknya ular anakan yang muncul setelah lubang gorong-gorong disemprot menggunakan bahan bakar minyak pertalite.
"Kami menemukan cangkang telur. Kemudian petugas membongkar lubang gorong-gorong itu ternyata ditemukan seekor ular indukan yang sedang mengerami telur yang belum menetas. Total satu indukan ular kobra Jawa dan 18 ekor ular anakan yang kita evakuasi. Ular tersebut sangat berbahaya karena berbisa tinggi," pungkas Tommy.