Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel: Pelaku belum ditangkap saya dimintai keterangan, buat apa?

Novel: Pelaku belum ditangkap saya dimintai keterangan, buat apa? Novel Baswedan di Mata Najwa. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Novel Baswedan menegaskan tidak pernah melarang anggota Polri untuk bertemu dengan dirinya di Singapura. Sebab, dia menjelaskan, bukan berada pada posisi menolak ataupun menerima.

Seperti diketahui, Polri masih belum juga mengirimkan tim gabungan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Novel Baswedan. Mereka beralasan belum mendapatkan izin dari pihak dokter untuk bertemu dengan penyidik senior KPK itu.

"Sebetulnya saya tidak posisi menolak, saya mempertanyakan, penyidik datang ke saya tidak izin ke dokter? Penyidik belum melakukan proses formal untuk pemeriksaan saksi di luar negeri," katanya saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, Novel sempat mempertanyakan seberapa penting keterangannya bagi pihak penyidik. Mengingat, sampai saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil menemukan siapa pelaku penyiraman air keras kepada dirinya.

"Dari sisi saya sudah menyampaikan keterangan, tapi gak ditangkap (pelaku). Lalu saya dimintai keterangan, untuk apa?" ujarnya.

Novel mengaku sempat heran dengan pernyataan Polri yang mengatakan dirinya tidak ingin diperiksa. Padahal, penyidik Polri masih belum mendapatkan izin dari pihak dokter.

"Apakah penyidiknya sudah dapat izin dari dokter? Tentunya saya dalam posisi memberikan keterangan, saya gak banyak ya kecuali peristiwa lain," tutupnya.

Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polisi juga belum bisa memastikan kapan kasus tersebut dapat terungkap.

"Masalah kasus Novel masih dalam proses, tetap kita lakukan upaya bagaimana bisa terungkap. Emang enggak mudah dan enggak bisa dipastikan kapan," katanya.

Sudah puluhan saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut. Tetapi, belum ada saksi yang tepat untuk menemukan pelaku penyiraman itu.

"Setiap kasus punya karakteristiknya masing-masing. Kita sudah maksimal, sudah puluhan keterangan ahli, di atas 50 saksi kita periksa, tetapi belum ada yang signifikan mengarah," ujarnya.

Dari 50 saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian termasuk saksi ahli, belum ada saksi yang lebih mengarah kepada siapa pelaku penyiram air keras terhadap Novel. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP