Paman dan Keponakan di Kebumen Kompak Bunuh Teman
Merdeka.com - Paman dan keponakan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, BY (41) dan RZ (33), terlibat pembunuhan sadis. Keduanya menghabisi teman mereka RD (37).
BY dan RZ merupakan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Kutowinangun. Korban RD diketahui tinggal di Desa Lajer, Kecamatan Ambal.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menjelaskan, penganiayaan itu berlatar dendam. Tersangka RZ mengaku sering di-bully RD dan dipukul tanpa sebab.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Tersangka RZ memiliki histori permasalahan dengan korban. Ada motif dendam," jelas Piter, Sabtu (3/4).
Penganiayaan terjadi Rabu (31/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika itu RD dan RZ tanpa sengaja bertemu di Dukuh Sudagaran Desa/Kecamatan Kutowinangun, Kebumen. Keduanya dalam kondisi mabuk karena pengaruh minuman keras. Mereka terlibat perkelahian tangan kosong.
"Saat terjadi perkelahian, keduanya sempat dilerai teman-temannya. Setelah dilerai, tersangka pulang ke rumah tersangka BY," jelas Piter.
Setibanya di rumah tersangka BY, tersangka RZ menceritakan kekesalannya. Mendengar pengaduan keponakannya, BY naik darah.
Kedua pria yang masih dipengaruhi miras ini berniat membuat perhitungan. BY membawa golok sedangkan RZ membawa celurit untuk menghabisi RD.
Keduanya datang menghampiri RD di lokasi perkelahian sebelumnya. Korban dianiaya hingga mengalami sejumlah luka robek pada bagian perut, punggung dan kepala.
"Ketika korban berdiri, celurit yang dipegang tersangka RZ disabetkan pada bagian perut sebelah kanan. Saat korban ingin lari, punggung dan kepala korban kembali disabet. Kurang lebih ada tiga luka yang menyebabkan korban meninggal dunia," papar Piter.
Temannya sempat ingin menyelamatkan korban. Namun BY mengancam menggunakan golok, sehingga dia tidak bisa berbuat banyak, selain menyaksikan kejadian itu lalu lari menyelamatkan diri.
Setelah kejadian itu, RZ melarikan diri ke daerah Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. BY tetap berada di rumahnya di Kutowinangun.
Beberapa jam setelah kejadian, petugas Satreskrim Polres Kebumen menangkap BY. Sementara itu, RZ diamankan setelah menyerahkan diri karena perbekalan habis saat pelariannya di Cikarang.
"RZ menyerahkan diri pagi tadi kepada petugas kepolisian," jelas Piter.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam hukuman maksimal pidana mati.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca Selengkapnya