Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima ABRI pun tak berani usik langkah Prabowo

Panglima ABRI pun tak berani usik langkah Prabowo Isu kudeta Prabowo. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Prabowo Subianto dikenal sebagai salah satu bintang yang bersinar di kalangan tentara Angkatan Darat. Karirnya melejit setelah terjadi kerusuhan 27 Juli 1997 di Kantor PDIP, Jakarta Pusat.

Presiden Soeharto kecewa dengan kejadian itu. Hingga di tubuh ABRI diadakan mutasi besar-besaran. Pejabat ABRI yang dianggap menentang Soeharto langsung dipindahtugaskan dan diganti oleh tentara yang dianggap loyal.

Salah satu yang dipercaya Soeharto adalah menantunya saat itu, Prabowo Subianto . Usai kerusuhan 27 Juli, Prabowo naik pangkat menjadi jenderal bintang dua. Jabatan Komandan Kopassus berganti menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com

Hal itu ditulis Jon Honna dalam papernya yang berjudul, "Military Ideology in Response to Democratic Pressure During The Late Soeharto Era: Political and Institutional Context" Edisi 67. Paper itu sudah diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul, "Suharto dan ABRI: Menjelang Runtuhnya Orba" yang diterbitkan oleh Center for Information Analysis, Yogyakarta 2007.

Dalam keterangan Jun Honna, dengan pembaruan orang-orang di sekeliling Istana, terjadi penyaringan terhadap orang yang dianggap loyal dan tidak. Bahkan dalam analisa Jun Honna, sejak jadi Danjen Kopassus, Prabowo menerapkan aturan struktur komando semaunya termasuk memasuki area wilayah tugasnya.

"Sebuah pernyataan menarik dilontarkan Feisal Tanjung pada Agustus 1998, ketika dia mengatakan bahwa selama masa jabatannya sebagai Panglima ABRI, tak seorang pun, bahkan tidak pula dirinya yang seorang jenderal berbintang empat, tidak bisa secara bebas memasuki wilayah Kopassus yang dikendalikan oleh Prabowo yang hanya seorang mayor Jenderal," kata Jun Honna yang bersumber dari berita Media Indonesia, 25 Juli 1998 yang berjudul "Feisal: Saya Tidak Terlibat Kasus Penculikan Aktivis".

Menurut Jun Honna, seorang Panglima ABRI dengan pangkat jenderal pun bisa tidak didengar oleh Prabowo. Meski dalam struktur militer tentu pangkatnya lebih tinggi pangkat Prabowo. Bagi Jun Honna, status Prabowo sebagai kepercayaan sekaligus menantu Soeharto bisa membuat aturan struktur itu tidak berfungsi.

"Hal ini menunjukkan betapa struktur komando ABRI telah diselewengkan oleh preferensi khusus yang diberikan Soeharto pada anak menantunya," ujar Jun Honna mengomentari keluhan Feisal Tanjung saat itu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?

Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik

Baca Selengkapnya
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman
Tangan Jenderal Kopassus saat Dampingi Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gercep Singkirkan Ancaman

Aksi jenderal berdarah Kopassus ini menjadi sorotan saat mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kembali Puji Jokowi: Beliau Ini Bukan Kopassus, Tapi Keberanian Melebihi Semua Jenderal TNI
Prabowo Kembali Puji Jokowi: Beliau Ini Bukan Kopassus, Tapi Keberanian Melebihi Semua Jenderal TNI

Prabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid

Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 semakin kuat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Tegaskan Dukungan Golkar dan PAN Tanpa Campur Tangan Jokowi
VIDEO: Prabowo Tegaskan Dukungan Golkar dan PAN Tanpa Campur Tangan Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Capres Prabowo Tak Bisa Blusukan Seperti Presiden Jokowi
VIDEO: Hasto PDIP Sindir Capres Prabowo Tak Bisa Blusukan Seperti Presiden Jokowi

Hasto menjelaskan tidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.

Baca Selengkapnya
Singgung Prabowo Tak Bisa Blusukan, Hasto: Karena Bukan dari PDIP
Singgung Prabowo Tak Bisa Blusukan, Hasto: Karena Bukan dari PDIP

Tidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kepemimpinan Asli Prabowo Gaya Militer, Sudah Tertanam Dalam
PDIP: Kepemimpinan Asli Prabowo Gaya Militer, Sudah Tertanam Dalam

Djarot mempertanyakan apakah militerisitik Prabowo bisa pudar dan mengubah sikapnya.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Gelar Kehormatan Jenderal Bintang Empat dari Presiden Jokowi buat Prabowo Subianto
Pro Kontra Gelar Kehormatan Jenderal Bintang Empat dari Presiden Jokowi buat Prabowo Subianto

Prabowo Subianto baru saja menerima gelar kehormatan Jenderal Bintang Empat dari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Beri Pesan Mendalam ke Ganjar & Prabowo, Janji Setia ke Pemimpin Pancasilais
Hendropriyono Beri Pesan Mendalam ke Ganjar & Prabowo, Janji Setia ke Pemimpin Pancasilais

Hendropriyono menyatakan tidak ingin ikut campur dalam masalah pencapresan siapapun, baik Ganjar atau Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Takut Bilang Dapat Dukungan Jokowi di Pilpres: Bisa Ukur Sendiri
VIDEO: Prabowo Takut Bilang Dapat Dukungan Jokowi di Pilpres: Bisa Ukur Sendiri

Capres Prabowo Subianto tidak berani mengklaim didukung langsung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Gestur Prabowo saat Diserang Anies dan Ganjar Viral di Media Sosial
Gestur Prabowo saat Diserang Anies dan Ganjar Viral di Media Sosial

Ganjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.

Baca Selengkapnya