Pasutri di Klaten mengaku nikahkan jin keturunan Ratu Laut Kidul

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) di Klaten, Jawa Tengah, mengaku telah menikahkan pasangan jin. Lasiem (64) dan Wardi Siswanto (64) warga Dusun Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah itu mengatakan, kedua jin yang dinikahkan bernama Hardiyem dan Joko Purnama yang mengaku jin keturunan Ratu Laut Kidul (selatan).

Informasi yang dihimpun menyebutkan pernikahan yang menghebohkan warga tersebut digelar pada hari Minggu (25/10) sekitar pukul 13.00 WIB di kediaman Lasiem dan Wardi. Seperti layaknya pengantin di Jawa, kedua mempelai juga mengenakan pakaian adat. Seorang kaur kesra desa setempat pun bertindak sebagai penghulu. Namun kedua jin yang menikah diperankan oleh Lasiem dan Wardi sendiri.

"Tubuh saya dan suami saya digunakan sebagai perantara untuk prosesi pernikahan dengan cara dirasuki oleh jin," ujar Lasiem dengan tubuh yang kejang-kejang seperti kerasukkan saat ditemui wartawan, Senin (26/10).

Orang lain juga bertanya?

Lasiem mengaku jin perempuan bernama Hardiyem sudah mengikuti dia dan suaminya selama 25 tahun. Sedangkan jin Joko Purnama, merupakan jin keturunan Ratu Pantai Selatan.

"Hardiyem ikut saya sudah 25 tahun. Dia dapat kenalan jin Joko di Pantai Baron, Yogyakarta. Mereka minta dinikahkan," jelasnya.

Lasiem menceritakan, dalam pernikahan kedua jin itu, juga ada seorang penghulu dan beberapa saksi dari kerabat. Bahkan menu hidangan pernikahan yang disajikan untuk tamu sama seperti pernikahan pada umumnya.

"Pernikahan ini, kami lakukan setelah Hardiyem (nama jinnya) meminta dinikahkan dengan jin yang bernama Joko Purnama. Pasangan Hardiyem ini adalah jin anak Ratu Laut Kidul," tuturnya.

Lasiem menuturkan, pernikahan dua jin ini terjadi setelah Hardiyem mengikuti keluarganya untuk berlibur di Pantai Baron. Dari situ Hardiyem mengenal sosok jin lain yakni Joko Purnama, kemudian dia minta untuk dinikahkan.

Ditemui terpisah, Tukimin (50) yang menjadi penghulu dalam pernikahan tersebut menuturkan, pernikahan ini adalah soal keyakinan bahwa makluk gaib pun punya hak yang sama dengan manusia.

"Kami baru pertama kali ini menikahkan jin seperti ini. Ini merupakan persoalan keyakinan. Saya hanya memenuhi pernikahan gaib itu atas permintaan keluarga," ucapnya. (mdk/cob)