Pegawai Meninggal dalam Kebakaran Pabrik di Bekasi, PT JPN Beri Santunan yang Layak ke Keluarga Korban
PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi. Head of Corporate Communications JPN Agusnadi mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan kepada keluarga korban secara material dan emosional.
"Kejadian ini merupakan musibah bagi perusahaan dan keluarga besar JPN," kata Agusnadi dalam keterangannya, Sabtu (9/11).
Agusnadi menegaskan, pihaknya akan memberikan santunan bagi keluarga korban secara layak. Selain itu, manajemen juga akan terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban sampai proses pemakaman.
"Kami juga akan memastikan bahwa seluruh hak dan santunan yang seharusnya diterima oleh keluarga korban akan diberikan secara layak dan tepat Waktu," ujar Agusnadi.
Kawal hingga Pemakaman
Pada tahap identifikasi korban, kata Agusnadi, pihaknya berkoordinasi dengan pihak-pihak dan melibatkan keluarga korban agar mendapatkan informasi yang jelas dan utuh.
"Kami juga akan melibatkan pihak keluarga dalam setiap tahapan proses, agar mereka merasa dilibatkan dan mendapatkan informasi yang jelas juga transparan," papar Agusnadi.
Agusnadi menambahkan, kebakaran pabrik di Bekasi ini telah menimbulkan keprihatinan yang luas dari berbagai pihak. Untuk itu, pihaknya berupaya selalu terbuka dan transparan dalam memberikan informasi terkait perkembangan kejadian tersebut.
"Saat ini, fokus utama kami adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan serta penanganan yang terbaik," tutup Agusnadi.
Korban Teridentifikasi
RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi pada Jumat 1 November 2024 lalu.
Dari 11 kantong, 8 jenazah telah diketahui identitasnya. Sementara itu, masih ada 2 kantong jenazah lagi yang belum teridentifikasi.
"Jumlah korban yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga dan perusahaan sebanyak 9 orang. Dari hasil rekonsiliasi memutuskan 8 dari 9 korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA," ungkap Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers, Jumat (8/11).
Para jenazah itu akan dipulangkan ke rumah duka masing-masing setelah. RS Polri juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
Identitas Korban
Berikut ini identitas jasad yang terlah teridentifikasi:
1. Daniel Sihombing, laki-laki 27 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
2. Rahmat, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;
3. Rizki Adam, laki-laki 24 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
4. Wibi Winarno, laki-laki 33 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
5. Jatmiko, laki-laki 37 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;
6. Tuin Saputra, laki-laki 45 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
7. Rahmat Hidayatullah, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
8. Yana Suryana, laki-laki 43 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.