Pekerja Tunda Merantau Imbas Covid-19, Permintaan SKCK di Purbalingga Menurun
Merdeka.com - Jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Kabupaten Purbalingga menurun di masa Pandemi Covid-19. Penurunan ini diduga karena banyak calon pekerja dan pekerja di Purbalingga menunda untuk merantau bekerja di luar kota.
Kanit Intel Polsek Purbalingga, Aipda Teguh Pambudi mengatakan sebelum pandemi pemohon SKCK rata-rata sebanyak 10 orang per hari. Sejak pandemi rata-rata jumlah pemohon SKCK turun jadi 3 orang per hari.
"Sebelum Pandemi itu kami bisa melayani hingga di atas sepuluh pemohon. Sekarang hanya tinggal tujuh lah maksimal perharinya," katanya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Teguh berpendapat, jumlah pemohon SKCK biasanya membeludak saat masa kelulusan SMA/SMK. Para pemohon membutuhkan SKCK sebagai syarat bekerja di perusahaan-perusahaan di kota besar seperti Jakarta. Tapi di masa pandemi covid-19 ini diduga banyak pemuda yang baru lulus SMU memilih menunda untuk bekerja keluar kota.
"Jakarta itu kan zona merah ya. Mungkin mereka menunda untuk bekerja ke Jakarta sehingga jumlah pemohon SKCK juga menurun," ujarnya.
Dia menambahkan, masa Covid-19 juga berdampak pada kesempatan bekerja di dalam kota yang belum terbuka secara normal. Banyak perusahaan seperti bulu mata palsu di Purbalingga belum membuka lowongan pekerjaan secara meluas.
"Pabrik yang ada di Purbalingga juga belum buka mungkin ya untuk menerima pekerja. Jadi pemohon SKCK juga belum banyak," imbuhnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaDi beberapa daerah, jumlah penghulu berlebih. Sementara di daerah lain minim.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnya