Pemkab Banyuwangi Mulai Simulasi Pendakian Kawah Ijen, Kuota Terbatas 225 Orang
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan simulasi pendakian destinasi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen selama dua hari, pada 29-30 Juni 2020. Simulasi tersebut dibuka untuk melihat kesiapan tatanan baru new normal di TWA Kawah Ijen untuk mendapatkan sertifikat sehat dari upaya pencegahan virus Corona (Covid-19). Sertifikasi tersebut menjadi syarat bagi sektor wisata untuk bisa dibuka kembali.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan dalam simulasi ini, kuota pendakian ke Kawah Ijen dibuka dengan 225 wisatawan per harinya. Jumlah tersebut sudah jauh dari total rata rata pendaki ke Kawah Ijen sebelumnya yang bisa mencapai ribuan orang.
Dalam simulasi, wisatawan bisa mendapatkan tiket gratis dengan memesan melalui aplikasi Banyuwangi Tourism. Kuota tiket pendakian sendiri, saat ini sudah habis terpesan.
-
Bagaimana cara menjadi pemandu wisata? Bagi Anda yang ingin menjadi pemandu wisata profesional, berikut cara dan syaratnya: Ikuti Pendidikan Pariwisata Cara menjadi pemandu wisata profesional yang pertama adalah ikuti pendidikan pariwisata.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa tujuan program sertifikasi halal Banyuwangi? “Karena itulah kami melakukan akselerasi percepatan dengan menggandeng Kemenkop dan pemerintah daerah. Pemerintah sendiri telah menetapkan pada Oktober tahun 2024 mendatang makanan minuman yang diperdagangkan di seluruh Indonesia sudah wajib memiliki sertifikat halal. UMKM Banyuwangi yang ikut program ini berarti sudah memenuhi kewajiban,“ terang Syakur.
-
Bagaimana warga Banyuwangi mendapatkan sertifikat? Sertipikat yang diserahkan Presiden merupakan hasil program Redistribusi Tanah dari Pelepasan Kawasan Hutan (SK Biru), yang mana telah diamanatkan Presiden RI pada akhir 2023 untuk ditindaklanjuti dengan diterbitkan Sertipikat Hak Atas Tanahnya.
-
Bagaimana cara pengelola wisata Kali Temon menemani wisatawan? Pengelola wisata juga menyediakan pemandu profesional untuk menemani wisatawan menjelajah alam Desa Ngares.
-
Dimana tempat pemandu wisata bekerja? Bagi Anda yang ingin menjadi pemandu wisata profesional harus mempelajari secara detail tentang sejumlah objek wisata di wilayah kerja.
"Kuota pendakiannya 225 pengunjung untuk satu hari. Ini berlangsung untuk simulasi pendakian hari ini dan besok," ujar Bramuda saat dihubungi, Senin (29/6).
Dalam simulasi sendiri, kata Bramuda, standar protokol kesehatan untuk pendakian ke Kawah Ijen sama dengan destinasi wisata lain. Apalagi untuk masker, jauh sebelum adanya pandemi, wisatawan yang mendaki ke Kawah Ijen memang harus mengenakan masker untuk melindungi dari uap belerang dan gas karbon monoksida (CO).
"Untuk protokol kesehatannya sama dengan destinasi lain," ujarnya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi sendiri bersama tim penilaian sertifikasi sehat memiliki beberapa standar dalam konsep new normal destinasi wisata. Beberapa di antaranya seperti menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, petugas pakai masker, face shield dan sarung tangan hingga menyediakan pengecekan suhu, tersedia alat disinfektan.
©2020 Merdeka.comTidak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga melatih para pemandu wisata dan menguji pemahamannya terkait protokol kesehatan Covid-19. Dalam pengujian tersebut, para pemandu wisata yang lolos, telah mengantongi lisensi sebagai tour guide bersertifikat protokol kesehatan.
Bramuda mengatakan, ada tiga destinasi wisata yang tour guidenya wajib memiliki sertifikasi, yakni TWA Kawah Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, dan Desa Wisata Kemiren.
Sementara untuk pemandu wisata TWA Kawah Ijen, dari dari 149 orang yang mengikuti ujian tersebut, hanya 91 pemandu wisata yang lolos dan mendapatkan sertifikat. Sertifikat tersebut telah diserahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di ruang terbuka hijau (RTH) Desa Tamansari, Kecamatan Licin, pada Jumat (19/6).
"Standarisasi terhadap tour guide dilakukan dengan uji kompetensi seputar pengetahuan tentang destinasi, standar pelayanan hingga pengetahuan protokol Kesehatan Covid 19. Uji kompetensi kami lakukan ketat terutama untuk protokol kesehatannya. Pelatihan melibatkan para ahli dari Dinas Kesehatan. Karena kami ingin wisatawan mendapatkan jaminan keamanan saat berkunjung," ujar Bramuda.
Dia mengatakan, ada puluhan destinasi, hotel, homestay, kafe, restoran, hingga warung rakyat yang telah mendapat sertifikasi kesehatan dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.
"Kita berharap jumlahnya terus bertambah, karena itu juga menunjukkan peningkatan higienitas pelaku pariwisata. Terutama nanti warung rakyat dan homestay, pasti ada ratusan yang disajikan. Ketika pariwisata benar-benar dibuka, semua siap tersaji di aplikasi yang memudahkan wisatawan," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatihan ini digelar Otorita IKN bersama sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, dan Pemerintahan Desa Wonosari
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Paser menggelar Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi pemandu pariwisata
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaPengelola selalu berdalih terkait perizinan objek wisata jembatan kaca cukup diurus ke pihak Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaDipilihnya Lombok sebagai tujuan studi tour kali ini untuk menjadi belajar terkait tata kelola pariwisata di sana.
Baca SelengkapnyaJalur yang akan dilewati pada Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM juga bakal lebih menantang ketimbang event sebelumnya di Bromo.
Baca SelengkapnyaProgram 'Banyuwangi Ayo Kursus 2023' membuka lebih dari 20 jenis kursus.
Baca SelengkapnyaIpuk berpesan agar para ASN bisa bekerja lebih lincah dan responsif.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Paser berharap kontestan yang mewakili Kabupaten Paser terus memperkenalkan destinasi pariwisata Kabupaten Paser.
Baca Selengkapnya