Pemkab Pamekasan belajar SAKIP dari Kabupaten Banyuwangi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Pamekasan berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi untuk belajar Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), beberapa waktu lalu.
SAKIP sendiri adalah sebuah sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan yang memiliki empat fokus pelaporan dan evaluasi. Yaitu laporan anggaran, kinerja "output" program pembangunan, kinerja "outcome" program, dan kinerja sasaran.
Di mana sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menobatkan Banyuwangi sebagai kabupaten penyandang predikat terbaik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) se-Indonesia.
-
Kenapa Banyuwangi dinilai sebagai kabupaten terbaik? Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas dari tahun ke tahun yang berdampak langsung di tengah masyarakat.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Dimana Banyuwangi mendapat penghargaan? Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
-
Dimana penghargaan diberikan kepada Banyuwangi? Pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Kamis (25/4) itu, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan kepada Banyuwangi.
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Asyharn mengatakan, di 2016 lalu SAKIP Pemkab Pamekasan memperoleh predikat B. Oleh karenanya, saat ini Pemkab Pamekasan tengah berusaha maksimal untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di daerahnya dan berharap mampu meraih predikat yang lebih baik.
"Di Indonesia hanya Banyuwangi yang meraih predikat A, sebagai SAKIP terbaik dan tertinggi. Inilah yang membuat kami tertarik untuk belajar langsung ke Banyuwangi. Dengan belajar ke sini harapan kami SAKIP di Pamekasan bisa meraih predikat A tahun depan," ujar Asyhar.
Tim SAKIP Pemkab Banyuwangi selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja SKPD. Bukan itu saja, Tim SAKIP tersebut juga selalu berkonsultasi kepada Pemprov dan Kementerian PAN-RB. Ada beberapa langkah kerja yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan implementasi SAKIP. Antara lain, komitmen pimpinan daerah dan pimpinan SKPD. Penguatan peran Bappeda dalam perencanaan, Inspektorat dalam evaluasi SAKIP dan Bagian Organisasi dalam pelaporan LAKIP.
Kinerja SAKIP jelas dan terukur, serta program-program diefisienkan sesuai manfaat ke masyarakat. Salah satu programnya, penguatan administrasi keuangan desa, Pemkab Banyuwangi telah merancang manajemen keuangan desa yang bernama e-Village Budgeting (e-VB) dan e-Monitoring System (e-MS) yakni sebuah sistem pengawasan elektronik. Dua sistem tersebut, bertujuan menghindarkan desa dari masalah hukum, dan mampu memberdayakan masyarakat desa.
Di waktu yang bersamaan, juga ada rombongan DPRD Kabupaten Lampung Tengah yang berkunjung Banyuwangi. Dipimpin oleh Ketua Badan Penyusunan Peraturan Daerah, Sumarsono, kedatangan rombongan yang terdiri dari 14 orang tersebut untuk belajar perihal penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Minuman Keras (Miras) di Banyuwangi.
Menurut Sumarsono, alasannya memilih Banyuwangi sebagai obyek belajar menyusun raperda ini karena Banyuwangi dianggap berhasil menjaga kondusifitas daerah, di tengah kemajemukan yang ada dalam masyarakatnya.
"Banyuwangi ini daerah yang majemuk. Di sini ada beragam agama dan suku, namun daerahnya tetap aman dan tidak pernah bergejolak. Termasuk dalam upaya penertiban peredaran Mirasnya. Kondisi ini sebenarnya hampir sama dengan Lampung Tengah, tapi kenapa di sana masih sering sekali terjadi gejolak. Ini yang ingin kami pelajari dari Banyuwangi. Saya bawa banyak rombongan saya untuk mengeksplor kemajuan di sini," kata dia. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setya Budi, kepada Sekda Mujiono.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaPenghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya