Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi
Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Pemkot Tarakan Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Berprestasi
Pemerintah Kota Tarakan memberikan beasiswa kepada juara satu, dua, dan tiga di setiap kelas untuk tingkat SD dan SMP. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan, di Auditorium SMP Negeri 3 Tarakan.
Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
“Diberikan dari kelas satu SD sampai Kelas 6, untuk juata satu, dua, dan tiga disetiap kelas. Sedangkan untuk SMP diberikan kepada kelas 7, 8, dan 9. Anggaran yang diberikan berasal dari APBD murni 2024. Saat ini saya minta di 2025 ditingkatkan besaran beasiswanya,” terangnya, Selasa (30/7).
Lebih lanjut dikatakan Bustan, bahwa beasiswa yang diberikan kepada pelajar berprestasi ini sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak Tarakan level SD dan SMP. Ditingkat ini, karakter anak mulai dibentuk, dengan adanya beasiswa diharapkan akan terjadi persaingan yang sehat untuk mendapatkan juara.
“Dengan saya naikan besaran beasiswa di semua level, diharapkan supaya banyak anak-anak yang berlomba-lomba untuk berprestasi. Ini investasi, modal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang tidak bisa dilihat dalam jangka pendek tetapi jangka panjang. Sehingga wajar saja yang bersangkutan kitaberi penghargaan,” ungkapnya.
Meskipun besarannya tidak terlalu besar, namun diharapkan mampu menjadi motivasi untuk lebih giat belajar. Kebijakan ini juga sebagaisalah satu langkah Pemkot Tarakan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Jumlahnya tidak seberapa, tetapi dampaknya akan kemana-mana. Yang lain akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dengan cara belajar, baik disekolah maupun di rumah. Tetapi saya juga menekankan, bukan hanya dalam kemampuan akademik saja, non akademik juga menjadi perhatian untuk diberikan beasiswa, terutama dalam cabang olah raga maupun sains,” paparnya.
Oleh karena itu, baik guru maupun orang tua bisa memberikan pembinaan non akademik yang mampu mendorong prestasi anak. Disisi lain, dijaman era digitalisasi dan teknologi informasi, penggunaan internet untuk anak juga harus secara bijak, supaya tidak menjurus ke hal-hal yang tidak bermanfaat,
“Anak-anak juga harus diproteksi dampak buruk teknologi, apalagi bagi anak usia sekolah jangan terlalu diberikan keleluasaan dalam menggunakan Hand Phone. Beasiswa dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah, oleh karena itu ini sebagai motivasi bagi yang belum mendapatkan dan yang sudah mendapatkan harus tetap giat belajar untuk mempertahankannya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu penerima beasiswa, Alzena Akila Tahir mengaku cukup senang dengan beasiswa yang didapat, nantinya akan digunakan untuk membeli berbagai kelengkapan sekolah, seperti buku dan lain sebagainya.
“Dapat peringkat satu baru pertama kalinya, biasanya diposisi kedua atau ketiga. Sekarang sudah kelas 8 SMP, cita-cita mau jadi dokter,” ucapnya.