Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia
Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda dan pelajar adalah aset generasi masa depan.
Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan.
Komitmen itu dibuktikan dengan tingginya penyaluran dana bantuan pendidikan atau beasiswa kepada kelompok pelajar dan mahasiswa.
Para penerima beasiswa ini bahkan juga datang dari kalangan tenaga pengajar, dosen, praktisi, atau bahkan profesi lain yang ingin menambah kompetensi melalui peningkatan jenjang pendidikan magister dan doktoral.
-
Kenapa Pemkab Kutim beri beasiswa? Pasalnya, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk setiap individu dari berbagai latar belakang agar bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan keterampilan siswa dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi.
-
Kapan Pemkab Kutim beri beasiswa? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Apa yang dibiayai oleh APBN untuk Kalimantan Timur? Subsidi Angkutan Udara Penumpang untuk penerbangan perintis ke wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selama ini dibiayai oleh APBN melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
-
Siapa yang terima beasiswa Kutim? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh Pemprov Kaltim? Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center 1 Kawasan ITDC NW/1 Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/12).
-
Mengapa Pemprov Kaltim menerima penghargaan? Penghargaan ini menjadi inspirasi juga motivasi untuk Pemprov Kaltim agar terus membangun komitmen melaksanakan RB yang berdampak. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa pertahankan dengan program yang lebih baik lagi,' ujar Sri Wahyuni setelah menerima penghargaan.
Tak tanggung-tanggung, Pemprov Kaltim tercatat telah menyalurkan alokasi anggaran beasiswa sebesar Rp1,2 triliun selama lima tahun. Sejak tahun 2019 hingga 2023. Dengan jumlah penerima mencapai 176.653 orang.
Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda dan pelajar adalah aset generasi masa depan.
Program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) memang menjadi salah satu program unggulannya selama memimpin Benua Etam. Bantuan dana beasiswa ini bahkan menjadi satu dari 8 dedicated program Gubernur Kaltim yang dikhususkan di bidang pendidikan.
“Jumlah beasiswa yang diberikan tahun ini Rp 375 miliar, lalu kita tambah lagi di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp125 miliar. Sehingga total keseluruhan sejak 2019, mencapai Rp1,2 triliun,” terang orang nomor satu di Kalimantan Timur ini.
Senada, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi menyebut, penambahan alokasi beasiswa tak terlepas dari peningkatan APBD yang terus meningkat signifikan. Untuk diketahui, APBD Kaltim tahun 2023 disebutkan mencapai Rp 25,3 triliun. Tertinggi dalam sejarah keuangan fiskal Kalimantan Timur.
Total alokasi beasiswa sebesar Rp 1,2 triliun dari Pemprov Kaltim tersebut, juga diklaim yang tertinggi dari seluruh provinsi se-Indonesia.
“Kita menganggarkan terbesar dalam sejarah dari seluruh provinsi di Indonesia. Anggaran untuk Beasiswa Kaltim Rp 1,2 triliun dalam lima tahun. Khusus tahun ini setengah triliun (Rp 500 miliar). Semoga ada mangfaatnya untuk masyarakat,” ungkap Hadi.
Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) merilis, data penerima beasiswa pada tahun 2019 adalah sebanyak 13 ribu penerima. Tahun 2020 meningkat menjadi 30 ribu penerima. Tahun 2021 sebanyak 18 ribu penerima, tahun 2022 sebanyak 39 ribu penerima. Dan tahun ini, per Agustus 2023 telah terealisasi sebanyak 74 ribu penerima.
Penerima BKT dibagi ke dalam tiga jenis penerima antara lain, Beasiswa Tuntas Mahasiswa, Beasiswa Stimulan Mahasiswa dan Beasiswa Stimulan Siswa. Dengan berbagai kategori di antaranya prestasi akademik, prestasi non-akademik, miskin, anak berkebutuhan khusus, daerah 3T, anak/cucu veteran, hafidz/hafidzah, anak korban KDRT, dan berdasarkan pertimbangan khusus salah satunya korban Covid-19.
Sementara nominal yang disalurkan, sekitar Rp 30 juta untuk kategori Beasiswa Tuntas Mahasiswa, Rp 4 juta – 15 juta untuk kategori stimulan mahasiswa strata I, II, dan III. Serta Rp 1,5 juta–Rp 2,5 juta untuk penerima Beasiswa Stimulan Siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.