BPDPKS Kementan Targetkan 4.000 Penerima Beasiswa di Tahun 2025 Ciptakan SDM Berkompeten
Staf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus bersinergi memajukan sumber daya manusia (SDM) insan perkebunan kelapa sawit Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberian beasiswa kepada para petani sawit maupun sumber daya manusia lainnya di perkebunan sawit.
Untuk diketahui BPDPKS memiliki enam program utama salah satunya adalah program pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan menciptakan SDM yang kompeten sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015.
Staf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016. "Program pengembangan SDM sudah kita laksanakan sejak 2016 hingga saat ini, kurang lebih delapan tahun. Ada dua kegiatan utamanya yaitu beasiswa dan pelatihan," kata Rangga, Sabtu (21/9).
Antusiasme peserta penerima beasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun, melihat hal tersebut BPDPKS yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan terus menambah kuota penerima beasiswa dari tahun ke tahun.
"Adapun beasiswa ini sudah diterima manfaatnya oleh lebih dari 6.000 mahasiswa hingga saat ini dan tren positif ini kita support dengan menambah kuota penerima menjadi 3.000 mahasiswa di tahun 2024 ini, dan kita sudah merencanakan untuk menambah kuota menjadi 4.000 penerima beasiswa di tahun 2025," terang Rangga.
Di lain kesempatan, Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro juga menyatakan dukungan untuk program pengembangan SDM ini. "Sebelumnya hanya enam lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan kita namun saat ini sudah ada 23 lembaga pendidikan, ditambah jumlah penerima beasiswa meningkat. Tahun ini saja sudah ada hampir 20.000 pendaftar calon penerima beasiswa yg mendaftar dan yang diterima 3.000 mahasiswa penerima beasiswa menunjukkan persaingan untuk menerima beasiswa ini juga semakin kompetitif," ujarnya.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menyatakan pihaknya terus upaya lakukan pengembangan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
"Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan SDM berkualitas di sektor kelapa sawit Indonesia. Beasiswa ini dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja unggul yang siap berkontribusi dalam industri kelapa sawit," ungkap Heru.
BPDPKS berharap program ini nantinya akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) para pelaku perkebunan kelapa sawit dan terus memajukan kelapa sawit Indonesia di masa mendatang.
"Kita berharap melalui program ini penerima beasiswa maupun pelatihan atau bimbingan teknis dapat membawa kemajuan bagi perkebunan kelapa sawit Indonesia dan juga mampu meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit secara optimal," harap Rangga.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menuturkan pihaknya mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sub sektor perkebunan khususnya kelapa sawit. "Beasiswa ini adalah bagian dari upaya pemerintah mendukung pengembangan bidang kelapa sawit yang berkelanjutan dan inovatif di Indonesia," imbuh Wamentan.